28 Maret 2008

Instalasi Active Directory Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.
Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.
Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.
Instalasi Active Directory
Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
2. Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
3. Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
4. Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
5. Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
6. Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
7. Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
8. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
9. Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
10. Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
11. Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
12. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
13. Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
14. Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
15. Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
16. Klik Next untuk melanjutkan.
17. Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
18. Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
19. Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
20. Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
21. Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.



IP Address pada Server
Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya.
Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.
Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama DATAKOM dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.53.11 sampai 192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP Anda bisa membaca buku saya tentang IP Address dan TCP/IP.
Jika ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau Primery Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa ditambahkan Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan dalam buku ini.
Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya 192.168.53.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx. Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus diawali dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah 255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda bisa membacanya di bagian sebelumnya.
Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua server yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.


IP Address
Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.
2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.
3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar
4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
6. Klik Use the following IP Address
7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
8. Klik tab di papan ketik
9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi
Mengisi DNS Server
Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan berikut ini:
1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP Setting
2. Klik tab DNS
3. Klik Add
4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
5. Klik Add
6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
7. Klik OK
8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan
Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING 192.168.53.1 dari RUN Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC) atau LAN Card, kabel dan lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di sini penjelasan mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian selanjutnya.

Langkah-langkah dasar setup mikrotik

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “XAVIERO” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=XAVIERO
[admin@XAVIERO] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@XAVIERO] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@XAVIERO] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@XAVIERO] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@XAVIERO] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@XAVIERO] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@XAVIERO] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@XAVIERO] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max =" 0/0.0/0">
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@XAVIERO] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@XAVIERO] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@XAVIERO] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@XAVIERO] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@XAVIERO] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@XAVIERO]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@XAVIERO] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@XAVIERO]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@XAVIERO] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@XAVIERO]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…

Queue dengan SRC-NAT dan WEB-PROXY

Pada penggunaan queue (bandwidth limiter), penentuan CHAIN pada MENGLE sangat menentukan jalannya sebuah rule. Jika kita memasang SRC-NAT dan WEB-PROXY pada mesin yang sama, sering kali agak sulit untuk membuat rule QUEUE yang sempurna. Penjelasan detail mengenai pemilihan CHAIN, dapat dilihat pada manual Mikrotik di sini.
Percobaan yang dilakukan menggunakan sebuah PC dengan Mikrotik RouterOS versi 2.9.28. Pada mesin tersebut, digunakan 2 buah interface, satu untuk gateway yang dinamai PUBLIC dan satu lagi untuk jaringan lokal yang dinamai LAN.

[admin@instaler] > in pr
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R public ether 0 0 1500
1 R lan wlan 0 0 1500

Dan berikut ini adalah IP Address yang digunakan. Subnet 192.168.0.0/24 adalah subnet gateway untuk mesin ini.

[admin@instaler] > ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.217/24 192.168.0.0 192.168.0.255 public
1 172.21.1.1/24 172.21.1.0 172.21.1.255 lan


Fitur web-proxy dengan transparan juga diaktifkan.

[admin@instaler] > ip web-proxy pr
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "proxy"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "webmaster"
max-object-size: 4096KiB
cache-drive: system
max-cache-size: none
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 0KiB
reserved-for-ram-cache: 154624KiB

Fungsi MASQUERADE diaktifkan, juga satu buah rule REDIRECTING untuk membelokkan traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY

[admin@instaler] ip firewall nat> pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=public
src-address=172.21.1.0/24 action=masquerade
1 chain=dstnat in-interface=lan src-address=172.21.1.0/24
protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Berikut ini adalah langkah terpenting dalam proses ini, yaitu pembuatan MANGLE. Kita akan membutuhkan 2 buah PACKET-MARK. Satu untuk paket data upstream, yang pada contoh ini kita sebut test-up. Dan satu lagi untuk paket data downstream, yang pada contoh ini kita sebut test-down.

Untuk paket data upstream, proses pembuatan manglenya cukup sederhana. Kita bisa langsung melakukannya dengan 1 buah rule, cukup dengan menggunakan parameter SRC-ADDRESS dan IN-INTERFACE. Di sini kita menggunakan chain prerouting. Paket data untuk upstream ini kita namai test-up.

Namun, untuk paket data downstream, kita membutuhkan beberapa buah rule. Karena kita menggunakan translasi IP/masquerade, kita membutuhkan Connection Mark. Pada contoh ini, kita namai test-conn.

Kemudian, kita harus membuat juga 2 buah rule. Rule yang pertama, untuk paket data downstream non HTTP yang langsung dari internet (tidak melewati proxy). Kita menggunakan chain forward, karena data mengalir melalui router.

Rule yang kedua, untuk paket data yang berasal dari WEB-PROXY. Kita menggunakan chain output, karena arus data berasal dari aplikasi internal di dalam router ke mesin di luar router.

Paket data untuk downstream pada kedua rule ini kita namai test-down.

Jangan lupa, parameter passthrough hanya diaktifkan untuk connection mark saja.

[admin@instaler] > ip firewall mangle print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; UP TRAFFIC
chain=prerouting in-interface=lan
src-address=172.21.1.0/24 action=mark-packet
new-packet-mark=test-up passthrough=no

1 ;;; CONN-MARK
chain=forward src-address=172.21.1.0/24
action=mark-connection
new-connection-mark=test-conn passthrough=yes

2 ;;; DOWN-DIRECT CONNECTION
chain=forward in-interface=public
connection-mark=test-conn action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no

3 ;;; DOWN-VIA PROXY
chain=output out-interface=lan
dst-address=172.21.1.0/24 action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no

Untuk tahap terakhir, tinggal mengkonfigurasi queue. Di sini kita menggunakan queue tree. Satu buah rule untuk data dowstream, dan satu lagi untuk upstream. Yang penting di sini, adalah pemilihan parent. Untuk downstream, kita menggunakan parent lan, sesuai dengan interface yang mengarah ke jaringan lokal, dan untuk upstream, kita menggunakan parent global-in.

[admin@instaler] > queue tree pr
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="downstream" parent=lan packet-mark=test-down
limit-at=32000 queue=default priority=8
max-limit=32000 burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="upstream" parent=global-in
packet-mark=test-up limit-at=32000
queue=default priority=8
max-limit=32000 burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

Variasi lainnya, untuk bandwidth management, dimungkinkan juga kita menggunakan tipe queue PCQ, yang bisa secara otomatis membagi trafik per client.

13 Maret 2008

Jantung & Air Es . . . .


Artikel ini berguna untuk semua.

Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG!!!!.
Secara logik..., mungkin ada kebenarannya.. Orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas sewaktu makan... dan bukannya air ES. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas / hangat sewaktu menikmati hidangan!!!!

Kita tidak akan kehilangan apa-apa... malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini.

Kepada siapa yang suka minum air ES, artikel ini sesuai untuk anda baca. Memang enak dan segar minum air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !!

Walaubagaimanapun, Air ES akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita.
Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT.
Jalan terbaik...adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/hangat selepas makan.

:Nota penting tentang SERANGAN JANTUNG!!!

Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri.
Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda.
Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung.

Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur.
Marilah kita berwaspada dan berhati-hati.

Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup... PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang mendapat e-mail ini menghantar kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa.
Baca ini... ia juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda!!!!.

QURBAN TERBAIK

Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan.
Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan NabiAllah Ibrahim &Nabi Ismail.
Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi
memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti.
Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.

" Berapa harga kambing yang itu pak ?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut.
" Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.
" Tidak bisa turun pak?" kataku mencoba bernegosiasi.
" Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal" si pedagang bertahan.
" Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama
" Maaf pak, masih jauh." ujarnya cuek.

Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.

" Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku
" Masih belum nutup pak " ujarnya tetap cuek
" Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?" ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.

" Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri. Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput" kata si pedagang meledek.

Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu.
Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil. Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit.

" Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian
" Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya

Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian "korpri" yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.

" Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum
" Dua juta tidak kurang tidak lebih kek." kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek.
" Weleh larang men regane (mahal benar harganya) ?" kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan
" bisa di tawar-kan ya mas ?" lanjutnya mencoba negosiasi juga.
" Cari kambing yang lain aja kek. " si pedagang terlihat semakin malas meladeni.
" Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini) Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas." katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya.
Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya.
" Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.

Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi.
Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.

" Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah" si pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan
" Ora ono ongkos kirime tho...?" (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih.
" Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" si pedagang yg cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek.
" mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah)
" Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya
" tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti,
"InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu)."

Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail milikku.
Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat. Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku.

Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya.
Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek.

Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan.
Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta asing.
Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi
Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super
Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya
Yang sanggup membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus

Tapi apa yang aku pikirkan? Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku yang harganya tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail, kendaraanku di dunia fana. Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya.

Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu
Kerja keras belum tentu produktip, lihat tukang becak , sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktip, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas, sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. Nah ada jenis kerja lain,yaitu kerja ikhlas.
Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat, sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras, cerdas dan ikhlasnya, ia bisa menerimanya dengan senang hati, karena ia menyadari bahwa wilayah manusia itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan hasil, disitu ada tangan Tuhan. Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak. . Yang lain dapatnya sedikit tetapi ia merasa cukup bahkan masih bisa memberi. Dengan tenang ia menikmati hasil jerih payahnya, damai, harmoni dengan lingkungan dan bahkan dihormati orang lain.

Matematika Bumi vs Matematika Langit. Menurut hitungan matematis,orang yang punya uang sepuluh juta rupiah kemudian diambil lima juta untuk membantu biaya sekolah anak-anak yatim maka uangnya yang tersisa hanya tinggal lima juta rupiah Jika orang itu kemudian mempunyai pola perilaku tetap yaitu selalu memberikan separoh hasil usahanya untuk membantu orang lain yang kesulitan,maka menurut hitungan matematis ia pasti lambat kayanya dibanding jika ia tidak suka memberi. Jika ia menjadi kaya 10 tahun kemudian,maka logikanya jika tidak suka memberi, ia sudah bisa menjadi orang kaya lima tahun lebih cepat.
Tetapi realitas kehidupan sering berbicara lain. Orang yang suka memberi justeru lebih cepat kaya sementara orang yang kikir usahanya sering tersendat-sendat. Sama halnya orang dagang yang selalu mengambil keuntungan dengan margin tertinggi justeru kalah bersaing dengan pedagang yang mengambil keuntungan dengan margin rendah. Kenapa ? karena hidup itu bukan hanya matematis, ada matematika bumi dan ada matematika langit. Orang yang kekeuh dengan hitungan matematis dalam interaksi social tanpa disadari ia justeru kehilangan peluang non teknis yang nilainya tak terukur secara matematis, yaitu berkah. Berkah adalah terdayagunanya nikmat secara optimal. Dari uang lima juta rupiah misalnya semua terinvestasi tanpa ada sedikitpun kebocoran,sehingga pertumbuhannya konstan.
Sedangkan penghasilan yang tidak berkah dapatnya sepertinya banyak,tetapi yang terdayaguna hanya sedikit karena sebagian besar justeru bocor kewilayah-wilayah yang tak diperlukan.

Matematika langit mengajarkan bahwa harta itu anugerah Tuhan. Tuhan menyuruh manusia untuk bekerja keras dan Tuhan akan memberi menurut kehendak Nya sesuai dengan rumus-rumus matematika langit. Zakat misalnya arti bahasanya adalah suci dan tumbuh,artinya orang yang disiplin membayar zakat hartanya menjadi suci (dari sorotan orang miskin) dan hatinya pun menjadi suci (dari keserakahan matematis).
Filosofi zakat ialah bahwa di dalam harta si kaya ada hak orang lain (miskin), yang meminta atau yang malu meminta. Jika zakat tak dibayarkan,maka maknanya si kaya memakan hak orang miskin. Zakat diartikan tumbuh artinya harta yang dizakati akan berkembang volume dan maknanya secara sehat. Logiskah ini ?

Tuhan mengajarkan melalui pohon. Pohon yang secara regular digunting ranting dan daunnya ia akan tumbuh berkembang secara indah dan berpola, karena dari ranting yang digunting akan tumbuh daun baru yang segar. Jika pohon itu tak pernah dipotong maka pohon itu terus berkembang tetapi tidak indah, tidak berpola dan bahkan bisa menjadi pohon besar yang angker. Orang kaya yang pemurah biasanya akrab dengan lingkungan, dicintai dan dihormati orang sekeliling. Orang kaya yang kikir seperti pohon yang angker, orang takut mendekat kecuali yang agak bau-bau pedukunan dan setan.

Kearifan Universal dan Kearifan Lokal Matematika langit banyak sekali mengajarkan logika terbalik. Dari nilai-nilai kearifan local (Jawa) misalnya ada ungkapan; wani ngalah luhur wekasane, orang yang berani mengalah akan terhormat di belakang hari. Kalau menurut matem,atikabumi, mengalah sama saja dengan kalah, berarti lemah .
Tetapi menurut matematika langit,mengalah adalah kekuatan,karena hanya orang kuat yang bisa mengalah. Mengalah berbeda dengan kalah, orang yangbisa mengalah biasanya menang dibelakang, orang yang menang-menangan biasanya akhirnya malah kalah. Nah nilai-nilai kearifan universal banyak sekali dijumpai, di ayat kitab suci, hadis maupun maqalah atau kata-kata mutiara.
Berikut ini contohnya;
Barang siapa (pemimpin) yang rendah hati, ia akan diangkat martabatnya oleh Tuhan, dan barang siapa (pemimpin) sombong, ia akan dijatuhkan Tuhan (man tawadlo`a rofa`ahulloh, waman takabbaro wadlo`ahullah/hadis nabi)

Cintailah kekasihmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau benci, dan bencilah musuhmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau cintai (Al Gazali)

Apa-apa yang kau sukai mungkin berdampak buruk bagimu,dan apa-apa yang
kau benci mungkin justeru berdampak positip bagimu
(Al Qur'an)

Wassalam,

Bergerak

"Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan)."

Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru saya, "ChaNge". Minggu lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat, iseng-iseng saya mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Di tengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi buku, Saya tawarkan uang itu.
"Silahkan, siapa yang mau boleh ambil," ujar Saya. Saya menunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil menjulurkan uang Rp 100.000.

Seperti yang saya duga, hampir semua audiens hanya diam terkesima. Saya ulangi kalimat saya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih serius. Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya dari sandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya. Seorang ibu menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak. Belakangan, dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang maju dari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segera menghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali ke kursinya.

Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan saya. Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala uang itu disentuhnya. Saya dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.
Saya ulangi pesan saya, "Silahkan ambil, silahkan ambil."
Ia menatap wajah saya, dan saya pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens tertawa melihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat saya, dan Ia pun merampas uang kertas itu dari tangan saya dan kembali ke kursinya. Semua audiens tertawa terbahak-bahak.
Seseorang lalu berteriak, "Kembalikan, kembalikan!"
Saya mengatakan, "Tidak usah. Uang itu sudah menjadi miliknya."

Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih kaya Rp.100.000. Saya tanya kepada mereka, mengapa hampir semua diam, tak bergerak. Bukankah uang yang Saya sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan?

Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan:
"Saya pikir Bapak cuma main-main ............"
"Nanti uangnya toh diambil lagi."
"Malu-maluin aja."
"Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!"
"Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu ..."
"Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya...."
"Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas....."
"Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang........."
"Saya, kan duduk jauh di belakang..." dan seterusnya.

Saya jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan), tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kita tidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup kita berubah. Saya jadi ingat dengan ucapan seorang teman yang dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di daerah Parung. Ia tampak begitu senang saat Saya dan keluarga membesuknya. Sedih melihat seorang sarjana yang punya masa depan baik terkerangkeng dalam jeruji rumah sakit bersama orang-orang tidak waras.
Saya sampai tidak percaya ia berada di situ. Dibandingkan teman-temannya, ia adalah pasien yang paling waras. Ia bisa menilai "gila" nya orang di sana satu persatu dan berbicara waras dengan Saya. Cuma, matanya memang tampak agak merah. Waktu Saya tanya apakah ia merasa sama dengan mereka, ia pun protes.
"Gila aja..ini kan gara-gara saudara2 Saya tidak mau mengurus saya. Saya ini tidak gila. Mereka itu semua sakit.....".
Lantas, apa yang kamu maksud 'sakit'?"

"Orang 'sakit' (gila) itu selalu berorientasi ke masa lalu, sedangkan saya selalu berpikir ke depan. Yang gila itu adalah yang selalu mengharapkan perubahan, sementara melakukan hal yang sama dari hari ke hari.....," katanya penuh semangat."
Saya pun mengangguk-angguk.

Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata teman Saya tadi, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari. Jadi omong kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.

Dulu, menjelang Soeharto turun orang-orang sudah gelisah, tapi tak banyak yang berani bergerak. Tetapi sekali bergerak, perubahan seperti menjadi tak terkendali, dan perubahan yang tak terkendali bisa menghancurkan misi perubahan itu sendiri, yaitu perubahan yang menjadikan hidup lebih baik. Perubahan akan gagal kalau pemimpin-pemimpinnya hanya berwacana saja. Wacana yang kosong akan destruktif.

Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif, bergerak, memulai, dan seterusnya.
Get Started.
Get into the game.
Get into the playing field, Now.
Just do it!.
Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh oleh orang-orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalam rapat dan cuma membuat peraturan saja.
Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedar struktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia yang aktif, berinisiatif dan berani maju.

Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakan antara winners dengan losers adalah "Winners take action! they simply get up and do what has to be done!".

Selamat bergerak!
Oleh Rhenald Kasali

Jilbab Di Pelukan Bendera Amerika

(Catatan suka-duka dunia kerja di USA)
Menapakkan kaki yang entah ke berapa puluh kalinya di sana ・selalu ada rasa itu. Rasa yang sulit untuk dijabarkan seperti ketika membaca tulisan Office of the Immigration Judge tertatah di marmer hitam itu. Marmer dingin itu pernah aku duduki sampai petugas keamanan menghampiriku, melarangku duduk di sana. Tersipu malu ketika menyadarinya, dengan kata maaf kuseret tas kerjaku dan pindah duduk ke kursi taman. Beberapa perahu cantik dengan tenang melintas di sungai besar di tepi gedung pengadilan imigrasi Miami di pojokan One River View Square itu, seolah tak perduli pada sibuknya wajah-wajah lalu lalang yang silih berganti melewati pintu penjagaan. Wajah-wajah itu tak beda banyak dengan wajahku, berkulit coklat hangat - juga seperti kulitku. Wajah-wajah Hispanic seperti wajah-wajah anak negeriku itu terasa begitu dekat di hati.

Kuhabiskan Cuban coffee yang kubeli dari caf・di dalam ruang tunggu dan kulirik jam tanganku. Sudah waktunya untuk masuk ke ruang sidang. Di lantai tujuh ada satu ruang besar khusus untuk para penerjemah, tapi setiap aku menengok ke ruangan itu selalu saja gelap dan sepi. Akupun jadi lebih suka menunggu di luar gedung pengadilan di tepian sungai sambil minum kopi khas Miami dan memandangi perahu yang lewat, melamun dan mereka-reka apa kiranya kasus yang akan disidangkan pada hari itu.

Kebanyakan kasus orang Indonesia adalah over stay karena masa berlaku visa yang sudah kadaluwarsa. Banyak orang yang bertahan untuk berada di Amerika sampai melewati batas waktu yang diberikan. Krisis moneter yang menggoncang ibu pertiwi beberapa tahun silam adalah salah satu penyebab utama kenekatan mereka. Banyak yang mati-matian mempertahankan kenyamanan bekerja di negeri Paman Sam ini meski itu secara illegal. Meski itu harus kucing-kucingan dengan FBI dan petugas negara lainnya. Akibatnya, ketika harus duduk di ruang pengadilan imigrasi, sebagian besar dari mereka dideportasi karena melanggar hukum dan aturan yang berlaku di negeri ini.

Untuk menghindari kemungkinan dipulangkan itu, banyak yang meminta suaka politik dengan mengacu pada rentetan tragedi 1998 antara lain pemerkosaan wanita-wanita keturunan Cina, pembakaran gereja-gereja, diskriminasi terhadap kaum minoritas, penembakan mahasiswa universitas Trisakti dan reformasi yang mengawali lengsernya kepemimpinan pemerintah orde baru.

Sementara itu dari sudut Amerika sendiri tragedi 911 telah meluluh lantakkan kepercayaan Amerika pada dunia luar dan khususnya pada negara-negara berbasis Islam. Bila keadaan ini dihubungkan dengan politik luar negeri dan situasi keamanan Indonesia, maka peristiwa pemboman yang beruntun dari bom di Bali, bom di hotel Marriott, bom di kedutaan Australia, dan bom di Bali yang lebih besar lagi ・dan entah daftar perilaku kebiadaban yang menewaskan orang tak bersalah yang mana lagi - mengakibatkan negeriku masuk daftar 25 negara yang dicurigai sebagai "sarang" teroris. Sungguh fakta sejarah kelabu negeriku yang menyesakkan hati.

Pemikiranku tentang kekalutan politik Indonesia dan terorisme langsung lenyap ketika mataku tertuju pada kursi di sebelah kursi pengacara. Seorang wanita muda, kurus kecil dan tampak pucat sepucat jilbabnya, duduk di kursi itu. Kepalanya tertunduk memandangi jari-jarinya yang berkaitan satu dengan lainnya. Dari bahasa tubuhnya yang resah dan gelisah, ia kelihatan takut dan tak nyaman duduk di kursi kulit warna merah marun gelap dan berada di ruangan pengadilan yang dingin itu.

"Nama saya Neneng, asal dari Cianjur. Usia tujuhbelas tahun. Orang tua saya miskin dan tidak punya pekerjaan. Waktu saya umur 12 tahun saya dijual oleh orang tua saya kepada tetangga dengan bayaran limapuluh kilogram beras. Lalu saya dibawa ke agen tenaga kerja di Jakarta. Setelah training bahasa Arab dan pekerjaan rumah tangga lainnya saya dikirim ke Arab Saudi untuk menjadi pembantu sebuah keluarga dengan lima anak kecil-kecil. Tadinya saya senang karena saya kira saya akan punya kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Tapi ternyata majikan saya mendapat pekerjaan di sini maka sayapun dibawa ke negeri ini."

Ruangan hening. Semua pertanyaan dari hakim dijawabnya dengan suaranya yang pelan dan terdengar gemetaran.

"Majikan saya punya adik yang berdekatan apartemennya. Mereka juga punya anak lima yang seusia dengan anak-anak majikan saya. Tiap hari mereka datang ke apartemen kami, dan saya harus mengasuh dan menjaga semuanya. Total sepuluh anak. Kalau ada anak yang berkelahi, jatuh atau terluka, maka saya dipukuli, ditendang, atau ditampar oleh majikan saya. Kadang pakai sepatu, pakai kayu, pakai tangan atau apa saja yang bisa dipukulkan ke badan saya. Kadang anak-anaknya juga memukuli saya, meniru ibunya. Sampai akhirnya saya tidak tahan lagi dan waktu mereka tidur saya lari ke masjid di dekat apartemen mereka." Suara Neneng putus-putus menahan isak. Sesekali ia mengambil nafas kala suaranya mulai menyesak di lehernya, dan berulangkali mengusap mata basahnya dengan ujung jilbab putihnya.

"Dan di masjid itu kamu bertemu dengan istri bapak ini?" Tanya hakim seraya menunjuk pada seorang lelaki setengah baya, dokter anak dari Mesir - yang duduk di bangku panjang di belakang ruangan, mengikuti jalannya persidangan dengan tenang.

"Ya. Dan istri bapak ini membawa saya ke rumahnya, dan sampai sekarang saya tinggal bersama mereka dan belum kembali ke rumah majikan saya. Saya takut kembali ke sana lagi. Saya takut dipukuli lagi. Saya tahu saya salah karena melarikan diri dari rumah majikan saya. Saya mau dihukum penjara, tapi tolong jangan kembalikan saya pada majikan saya." Tanpa bisa dihentikan, Neneng menangis tergugu. Hakim sesaat terpaku sebelum memberikan waktu istirahat setengah jam, lalu menyelinap ke luar ruang sidang.

Neneng adalah wajah dalam cermin kemiskinan negeriku. Refleksi bayangan ketidakmampuan bangsaku untuk mengayominya dan keluarganya. Ekonomi carut marut negara memaksa anak sebelia itu untuk jadi tenaga kerja di negeri orang. Tanpa digaji, malah disiksa. Ternyata jiwa perbudakan di mana-mana masih juga ada! Pikiran Neneng sangat sederhana. Yang dia tahu orang tuanya sudah melakukan transaksi jual beli atas dirinya.

Ada sebersit harapan sewaktu datang ke Arab Saudi untuk bisa menunaikan ibadah haji. Meski seumur hidup hanya sekali. Menginjakkan kakinya di tanah suci adalah hal yang sungguh tak ternilai dalam hidupnya. Dan bila ketidakmengertianny a bahwa kepergiannya ke Arab Saudi itu tak ada hubungannya dengan naik haji karena ia adalah pembantu rumah tangga yang tak punya hak diri, itu tanggung jawab siapa?

Negeriku adalah negeri yang konon bangga dengan jumlah Muslimnya yang terbesar di dunia.
Tapi apakah jumlah itu punya daya, mampu memberikan hak dan perlindungan pada anak-anak seperti Neneng dan jutaan Neneng lainnya? Aku tercenung lama dan terbersit tanya, kapan negeriku yang gemah ripah loh jinawi bisa memberikan ketentraman pada anak-anak bangsanya sendiri, sehingga tak perlu mereka mencari dan mengais rejeki di negeri orang. Sebagai anak bangsa Indonesia aku sungguh malu. Tapi sesungguhnya adakah pilihan itu? Andaipun ada, Neneng tak pernah memiliki pilihan itu.

Amerika tak bisa dipungkiri - adalah negara yang dibenci banyak negara lain di dunia. Ia dikutuk! Dihujat! Dimaki! Tapi seiring dengan itu Amerika juga adalah bangsa yang dicintai, perlindungan dan keamanannya dicari, stabilitas ekonominya diingini.
Dan dengan seribu satu macam alasan dan tujuan, manusia dari seluruh penjuru dunia berlomba untuk hijrah ke negara ini. Dan rasa yang kulihat di wajah-wajah bertaburan keluar masuk di pintu pengadilan imigrasi itu adalah rasa yang berkecamuk antara harapan untuk menetap, bekerja keras dan berpenghidupan yang lebih baik di Amerika atau harus pulang dan tak tahu kehidupan apa yang menanti di negara asalnya masing-masing.

Kasus Neneng, bukanlah kasus di mana orang yang ketahuan overstay lalu minta suaka dengan merekayasa cerita tentang kebobrokan bangsa atau kebiadaban manusia di tanah air. Kasus Neneng bukanlah kasus di mana dia ingin mendapatkan green card dan visa kerja di Amerika, sementara apa itu green card dan apa itu social security Neneng tak pernah tahu dan dengar. Kasus Neneng, adalah akibat penjajahan kemiskinan dan kebodohan yang makin merajalela di negerinya, yang juga adalah negeriku. Dan Amerika pun dengan tulus memunguti serpihan luka yang berhamburan di benuanya ini dan melindungi Neneng ini dan Neneng-Neneng lainnya dalam rengkuhan senyum tipis Lady Liberty yang bersahaja tapi sarat makna: Give me your tired, your poor.

Hakim kembali ke ruang sidang siap dengan keputusannya, atas nama negara Amerika. Kudengar suara lembut keibuannya yang tak pernah kubayangkan akan terdengar dari sidang pengadilan seperti ini ketika Neneng memberikan persetujuannya dijadikan anak negara. Neneng diberi hak untuk bersekolah dengan biaya negara, diberikan pekerjaan dengan gaji minimum, mendapat tempat tinggal, diberi jaminan pelayanan kesehatan seumur hidupnya. Dan Neneng diberi kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. Terdengar dokter Mesir itu membisikkan puji syukur, "Allahu Akbar"

Sore itu, sementara menunggu taksi untuk kembali ke bandara udara, dengan hati menyesak rindu pada kampung halaman kuguratkan tulisan di lembar kertas kuning lagu yang kuingat sebagai penutup acara televisi di masa kecilku, "Tanah airku Indonesia . Negeri elok amat kucinta. Tanah tumpah darahku yang mulia. Yang kupuja sepanjang masa. Tanah airku aman dan makmur. Pulau kelapa yang amat subur. Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala・" dari tempat dudukku di tepian sungai di sudut One River View Square.

Dan Neneng, sekuntum melati bangsaku yang tak pernah hidup dalam negeri yang aman dan makmur itu kini jauh dari Indonesia, negeri elok yang hanya ada dalam lagu penutup acara di tivi itu. Hari ini dan hari esoknya bergantung pada belas kasih dan perlindungan negara ini. Ketika kulihat taksiku datang aku segera beranjak. Sekilas kuletakkan tanganku di marmer hitam di depan gedung pengadilan imigrasi itu. Dan bayangan wajah bercahaya Neneng yang berjilbab putih mengenakan toga dan merengkuh selembar diploma di tangannya, dengan latar belakang bendera Amerika - melintas di mataku yang mulai berembun

Menikmati Kehancuran

You have five minutes to wallow in the delicious misery. Enjoy it? embrace it? discard it? and... proceed. (Claire Colburn, Elizabethtown (2005)
Kegagalan itu biasa, konon. Dalam hidup bisa saja seseorang mengalami kegagalan berulang kali, dan juga berhasil bangkit berulang kali. Di sini saya tak hendak membicarakan tentang kegagalan, tapi sesuatu yang sedikit lebih besar dari itu.

Mengutip Drew Baylor (tokoh yang diperankan Orlando Bloom dalam film Elizabethtown), ada perbedaan antara kegagalan (failure) dan kehancuran (fiasco). Kegagalan adalah sesuatu yang bisa dicapai oleh siapa saja, bahkan orang bodoh sekalipun.

Sedang kehancuran, adalah bencana dalam porsi besar, semacam legenda, yang turun temurun akan diceritakan kembali, dan orang yang mendengarnya akan merasa sangat beruntung dalam hidup karena mereka tidak mengalami hal yang sama. Kehancuran hanya bisa dicapai oleh orang yang sudah pernah benar-benar berada di puncak sukses.

Dalam film ini, Baylor, setelah selama delapan tahun, siang dan malam, bekerja keras merancang model sepatu untuk sebuah perusahaan raksasa, memperoleh kenyataan bahwa rancangannya gagal total. Hingga ia telah menyebabkan perusahaan merugi sampai hampir Satu Miliar Dollar. Dollar lho ya, bukan Rupiah. Sebesar itulah perusahaan yang mempekerjakan pemuda yang tadinya dianggap brilyan itu, mempercayakan investasi mereka. Maka segera setelahnya, nama Drew Baylor tertulis dalam majalah bisnis terkenal yang beredar luas, sebagai ikon kehancuran.

Itulah yang dialami Baylor hingga dia merasa perlu bunuh diri.

Saya punya cerita sendiri mengenai apa yang dapat terjadi kepada seseorang yang jatuh ke kehancuran. Suatu hari saat saya sedang duduk di bangku belakang sebuah metromini jurusan Ragunan-Blok M, naiklah seorang laki-laki umur 30-an. Sosoknya sejak awal sudah menarik perhatian saya. Betapa tidak, karena seperkiraan saya, kemeja, celana, dan sepatunya adalah setelan termahal yang dipakai orang dari seluruh penghuni metromini. Belum lagi dia kemudian mengeluarkan gadget-gadget canggih sejenis PDA, dan hand phone model terakhir. Bicaranya di telepon dalam bahasa Inggris yang fasih pula.

Saya meliriknya berkali-kali dari balik buku yang saya baca. Bertanya-tanya dalam hati, mengapa orang se-parlente dia bersedia bergelantungan dan berdesakan di metromini seperti ini. Maaf kalau saya salah, tapi biasanya orang seperti dia akan memilih naik taksi, kalau tak punya mobil sendiri.

Jadi pasti dia punya alasan, yang saat itu ingin sekali saya ketahui.

Laki-laki itu, setelah selesai dengan pembicaraan teleponnya yang menyebut kata-kata Hongkong, big fish, dan win the tender, mulai menyadari kehadiran saya.

"Buku apa itu?" sapanya tiba-tiba dengan riang.

"Oh," saya sok kaget. "Ini bukunya Mochtar Lubis. Catatan Subversif. Ini... buku hariannya selama bertahun-tahun di penjara waktu rezim Soekarno."

"Wah, perjuangan yang berat ya. Dia kan pemimpin redaksi koran besar dan penulis terkenal."

"Oh iya, itu dia," saya mengangguk setuju.

"Saya tahu bagaimana rasanya," kata laki-laki itu.

Saya menaikkan alis.

"Jatuh. Dari ketinggian. Dan merangkak untuk bisa bangkit lagi," katanya, dan mulailah misteri `Mr. Gadget dalam Metromini' terkuak.

Saya tak yakin apakah ceritanya relevan dengan apa yang dialami Mochtar Lubis, tapi bagaimanapun, barangkali sama menariknya.

"Saya pernah, selama berbulan-bulan, mengalami insomnia akut. Saya bisa tidak tidur selama berhari-hari, sampai saya harus berobat karena sakit tulang dan banyak penyakit lain."

Saya memandangnya dengan simpati. Apa sebab? Tanya saya dalam tatapan.

"Itu karena suatu hari, beberapa tahun yang lalu, saya ditipu orang. Bisnis saya rugi habis-habisan. Semua kekayaan saya ludes. Sampai semua saya jual. Rumah, mobil, elektronik, baju-baju, semuanya. Sampai istri saya nggak tahan dan pulang ke Singapore, ke rumah orang tuanya. Saya ditinggal sendiri bersama anak-anak saya yang masih sekolah. Sedangkan kolega dan teman-teman saya, bukannya membantu. Mereka menoleh pun tidak. Di situ saya mengerti apa artinya teman."

Saya menyimak cerita itu baik-baik. Meski terlalu mirip sinetron.

"Setiap malam saya memikirkan apa yang bisa kami makan besok, dari mana saya dapat duit buat makan dan sekolah anak-anak saya. Sedih sekali rasanya waktu saya bahkan nggak bisa beliin anak-anak itu makanan di McD. Saya cuma mampu beliin mereka es krim cone! Waktu itu saya cuma punya uang tujuh puluh ribu, dan itu pun hanya cukup untuk ongkos taksi kami bertiga."

Saya mengerjap-ngerjapkan mata. Untuk orang yang tadinya kaya raya, uang tujuh puluh ribu mungkin rasanya senilai tujuh ratus rupiah bagi orang miskin.

"Nah, itu lihat! Itu dulu mobil saya!" serunya tiba-tiba sambil menunjuk ke arah sebuah mobil Mercy warna metalic yang terparkir di depan sebuah rumah mewah di kawasan Kemang. Laki-laki itu pun terus memandangi bekas mobilnya dari balik metromini sampai akhirnya kendaraan ini melaju jauh.

"Haha, itu dulu mobil saya," dia nyengir, dan saya hanya tersenyum miris.
"Saya jual ke teman saya, dan teman saya menjual lagi ke orang yang punya rumah tadi. Pernah dulu, waktu saya baru saja menjual itu mobil, saya mau mengajak anak-anak saya jalan-jalan. Saya ajak mereka menunggu bus di pinggir jalan besar. Trus tiba-tiba, teman saya yang membeli mobil itu lewat, dan melambaikan tangan. Anak-anak saya teriak, `Pa, itu kan mobil kita!'"

Laki-laki itu tampak tercekat dalam melankoli. Ia menunduk sejenak, dengan satu tangan berpegangan pada tiang metromini, dan tangan lain menjinjing tas semi koper.

"Mobil mewah kami lewat di saat saya mengajak anak-anak itu berpanas-panas menunggu bus umum!"

Duh, tragisnya. Dan ehm, mantan mobil, ralat saya dalam hati.

"Kalau nggak ingat punya anak-anak yang masih kecil, mungkin saya sudah bunuh diri. Tapi untungnya saya nggak jadi melakukannya. Saya terus berusaha hidup. Saya hubungi orang-orang yang bisa saya ajak kerja sama. Itu sulit sekali. Ya, betul-betul sulit, karena orang biasanya nggak mau ambil resiko bekerja sama dengan orang yang baru saja pailit. Seperti saya waktu itu."

"Tapi sekarang...," dia tersenyum dan melebarkan kedua tangannya. Lalu karena metromini ngerem mendadak, satu tangannya kembali menggelantung di tiang. "Sekarang saya sudah bisa menikmati hidup saya kembali. Punya kontrakan rumah, HP, walopun boleh kredit, tapi lumayan untuk performance," dia membuat saya nyengir. "Memang saya nggak sesukses dulu, tapi setidaknya saya merasakan kebahagiaan hidup. Kebahagiaan itu karena saya bersyukur atas apa yang saya alami, dan apa yang saya punya. Badan sehat, anak-anak sehat, kami bisa makan setiap hari, itu yang saya syukuri. Saya bisa begitu sejak saya mulai mendekatkan diri kepada Tuhan."

Metromini ngerem mendadak lagi, tapi laki-laki itu tak peduli, ia tetap bersemangat. "Dan ternyata Tuhan memang adil. Tadi, baru saja waktu naik metromini ini, saya terima telepon dari Korea. Saya menang tender besar. Haha, saya menang tender yang nilainya milyaran. Bayangkan!"

Oh, saya ikut senang.

Sampai tak terasa kami sudah sampai tujuan, Blok M. Ketika tiba waktu kami berpisah, dia menjabat tangan saya, berkata dengan senyum lebar, "Sampai jumpa lagi ya. Ingat, jangan menyerah!" dan Mr. Gadget pun menghilang di keramaian.

Jangan menyerah, katanya. Saya juga sering gagal. Tapi memang belum pernah sampai fiasco. Tapi semoga, kalau suatu saat saya mengalaminya, saya akan ingat tiga kata ini: die another day.
Oleh Rina Nazrina

Andaikata Aku Bisa Memberi Lebih Banyak Lagi...

Seperti yang telah biasa dilakukan ketika salah satu sahabatnya
meninggal dunia, maka Rasulullah SAW mengantar jenazahnya sampai ke
kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk
menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan
tawakal menerima musibah itu.
Kemudian Rasulullah SAW bertanya, "Tidakkah almarhum mengucapkan
wasiat sebelum wafatnya?". Istrinya almarhum menjawab, "Saya mendengar
dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal
menjelang ajal". "Apa yang dikatakannya?". "Saya tidak tahu, ya
Rasulullah SAW, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati,
ataukah rintihan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma,
ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang
terpotong-potong." "Bagaimana bunyinya?" desak Rasulullah SAW. Istri
yang setia itu menjawab, "Suami saya mengatakan "Andaikata lebih jauh
lagi・ndaikata yang masih baru・.andaikata semuanya・" hanya itulah
yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah
perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar, ataukah
pesan-pesan yang tidak selesai?" Rasulullah SAW tersenyum "sungguh
yang diucapkan suamimu itu tidak keliru".

Kisahnya begini. Pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid
untuk melaksanakan shalat Jum'at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan
orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena
tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba
di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia
menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata "Andaikan
lebih jauh lagi". Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih jauh
lagi, pasti pahalanya lebih besar pula.

Ucapan lainnya ya Rasulullah SAW?" tanya sang istri mulai tertarik.
Nabi menjawab, "Adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia
melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya,
waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di
tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil,
kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang
dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada
lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya. Menjelang
saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu
sehingga ia pun menyesal dan berkata, "Andaikata yang masih baru
kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh
lebih besar lagi". Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.

Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rasulullah SAW?"
tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,
"Ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat
lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong
roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak
dimakannya, tiba-tiba seorang musafir mengetuk pintu dan meminta
makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang
sebelah diberikan kepada musafir itu. Dengan demikian, pada waktu
suamimu akan menghembuskan nafasnya, ia menyaksikan betapa besarnya
pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata
'kalau aku tahu begini hasilnya, musafir itu tidak hanya kuberi
separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti
ganjaranku akan berlipat ganda.

Begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik,
sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala
tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika
kita berbuat buruk. Akibatnya juga menimpa kita sendiri. "Kalau kamu
berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu
berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula."
(QS.Al Isra': 7)

SENI MENYENTUH HATI

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl [16]:125)
* * *
Meskipun usia Hasan dan Husen masih remaja, tapi dalam berpikir, bersikap, dan bertindak mereka berdua sangat dewasa. Suatu ketika, mereka berdua berwudlu bersama seorang kakek di sebuah masjid. Mereka berdua melihat sang kakek, salah dalam berwudlu.

Kedua cucu Nabi Muhammad saw itu, dengan berbisik mendiskusikan bagaimana cara membetulkan kesalahan sang kakek. Maka Husen mempersilahkan kakaknya untuk jadi jubir, juru bicara. Hasan pun berkata: "Kek, bisa minta tolong gak? Gini, aku dan adikku ini berselesih tentang cara berwudlu. Menurutku sih, aku yang benar. Sebaliknya, menurut adikku, dia yang benar!"

"Ooo gitu, coba kakek liat cara kalian berdua wudlu!" ujar sang kakek.

Maka Hasan berwudlu sebaik mungkin, ia kerjakan semua tata cara wudlu, baik yang fardhu maupun sunnah dengan tertib. Lalu disusul oleh adiknya. Husen pun berwudlu seperti yang dilakukan kakaknya. Memang, sebenarnya tidak ada kesalahan cara berwudlu pada kedua putra Khalifah Ali bin Thalib itu. Tapi mereka berdua ingin memperlihatkan cara berwudlu yang benar sebagaimana diajarkan oleh kakek mereka, Nabi Muhammad Saw. Selesai mendemonstrasikan cara berwudlu itu, sang kakek tersenyum. Ia sadar apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh kedua bocah itu. Sang kakek pun berkata: "Allah telah mengirim kalian berdua untuk menegurku. Sungguh, tak ada yang salah pada wudhu kalian. Yang salah adalah cara saya berwudlu. Terima kasih ya nak, atas teguran kalian!"

Selesai membaca kisah itu --saya baca dalam kitab "Fan At-Tarbiyah Al-Awlad fi Al-Islam" juz 2 karya Muhammad Sa'id Mursi-- aku teringat dengan kisah ketika aku mengajak adik dan kakakku untuk sama-sama merasakan manisnya ajaran Islam. Bapakku memang seorang khatib dan penghulu, tapi itu menjadikan aku lebih banyak memahami Islam dibandingkan dengan teman-teman sebayaku. Seperti kebanyakan temanku, aku ber-Islam karena keturunan saja, bukan sebuah proses pencarian dan pilihan hidup. Dan al-hamdulillah, ketika aku kelas dua SLTP, hidayah-Nya datang, sehingga terjadi epifani dalam hidupku. Titik balik itu (telah aku ceritakan dalam tulisan saya berjudul "Bertanyalah kepada Allah", klik: http://udoyamin.multiply.com/journal/item/46) membuatku bagaimana seharusnya cara ber-Islam yang benar. Dan al-hamdulillah, aku merasakan betapa indahnya Islam.

Nah, aku pun ingin mengajak kedua kakakku untuk merasakan apa yang aku rasakan. Namun sebagai seorang adik, aku merasa sungkan untuk menasehati secara langsung alias terang-terangan. Pernah aku coba, hasilnya malah jauh dari yang aku inginkan. Kontraproduktif, ajakanku bukan diterima, malahan mereka menceramahiku. Padahal aku hanya mengingatkan bahwa menutup aurat atau memakai jilbab itu wajib, bukan sikap yang berlebihan dalam Islam, apalagi sok suci di tengah masyarakat. Wajar jika mereka berpandangan demikian, sebab ketika --tahun 1990-an-- akhwat berjilbab masih sangat sedikit dan masih dipandang aneh oleh masyarakat. Di kampungku, yang makai jilbab ketika itu, bisa aku hitung dengan jari sebelah tangan. Ya, tidak lebih dari lima orang! Itu pun, mereka dicaci, dihina, dan dikucilkan di masyarakat.

Roda dunia pun berjalan. Aku bersama adik dan kakakku merantau ke pulau Jawa. Aku melanjutkan sekolah di sebuah pesantren di kota Garut, sedangkan kedua kakakku (semuanya perempuan) bekerja di pabrik di daerah Bogor. Aku tetap berpikir keras, bagaimana caranya supaya kedua kakakku mau memakai jilbab? Aku coba memberikan hadiah tulisanku tentang jilbab. Lalu aku kasihkan brosur dan buku-buku tentang jilbab. Namun hidayah belum juga hadir.

Hingga di tahun kelima, muncul ide untuk mengajak kakakku yang nomor dua untuk mengikutiku silaturahmi ke rumah temanku. Temanku itu seorang akhwat jilbaber satu kabupaten denganku, sama-sama dari Lampung Barat. Setiap liburan pesantren, temanku itu memintaku untuk mengisi pengajian para akhwat asal Lampung Barat yang bekerja di Bogor. Nah, sebelum aku mengajak kakak saya ikut, aku telah mengutarakan kepada temanku agar pengajian kali ini temanya tentang kewajiban hijab bagi seorang muslimah. Aku katakan bahwa penjelasanku nanti bukan untuk para belasan bahkan puluhan jilbaber yang hadir, tapi aku tujukan untuk kakakku. Dan aku minta, dalam tanya jawab juga, harus berkaitan dengan diri kakakku. Tentu saja kakakku tidak tahu rencanaku ini. Bahkan ketika aku ajak ikut, bukan untuk pengajian, tapi aku candai, ingin ketemu sama adik iparnya. Sebab, kalau aku kasih tahu, pasti kakakku tidak mau ikut.

Betapa terkejutnya kakakku, ternyata kontrakan yang kami tuju, penuh dengan para akhwat berjilbab lebar. Untuk balik pulang, mungkin tidak mungkin, kepalang tanggung. Maka dengan terpaksa ikut masuk dan duduk bersama para akhwat yang hadir. Tibalah aku ceramah tentang jilbab. Aku uraikan dalil dari Al-Quran dan hadis. Aku kemukakan keutamaan yang makai jilbab sekaligus ancaman bagi orang tidak memakai jilbab. Semua penjelasanku, aku tujukan untuk kakakku. Begitu juga ketika aku menjawab pertanyaan dari teman-temanku yang telah aku "setting" sebelumnya. Aku lihat, kakakku diam seribu bahasa. Hingga kami pulang pun, di atas angkot, ia tetap membisu. Begitu juga di kontrakannya.

Aku pun kembali ke pesantren. Tak berapa lama, aku dengar kakakku berniat memakai jilbab. Allahu akbar! Aku sujud sambil berderai air mata. Ternyata kakakku mendapatkan hidayah-Nya. Singkatnya, kakakku makai jilbab. Tentu saja, itu bukan sekedar membalut tubuh dengan pakaian tertutup, tapi sebuah titik balik seperti yang aku rasakan, yaitu keinginan untuk menjalankan Islam secara kaffah. Aku pun membantu merubah paradigma, perasaan, dan perbuatan kakakku, agar semuanya berpijak dengan ajaran Islam. Bagiku, bukan sekedar bahagia karena kakakku berjilbab, tapi kehadiran kakakku sebuah tenaga baru untuk mendukung dakwah di keluarga kami. Sebab, aku memegang prinsip: "Ku anfusakum wa ahlikum Nara" (Jagalah dirimu dan keluargamu dari Neraka). Ya, sebelum aku dakwah ke mana-mana, aku ingin membereskan keluargaku dulu.

Hijrahnya kakakku itu, diikuti oleh kedua adik laki-lakiku, sehingga yang tertua mengikuti jejakku, mau sekolah di pesantren, sedangkan yang bungsu mau sekolah Madrasah Tsanawiyah --sekarang sudah Aliyah. (Sementara itu, dua kakak dan adik perempuanku, semuanya tidak mau sekolah agama, tapi ingin sekolah di umum) Lalu, adik perempuanku, ketika tamat SLTA ikut merantau ke Bogor dan tinggal bersama kakakku yang telah berjilbab, ia pun ikut berjilbab. Tinggal kakakku tertua yang belum makai jilbab. Aku maklum, sebab ia sudah menikah. Pengaruh suaminya kurang memahami kewajiban tentang jilbab, begitu kuat. Maka sampai tiga tahun aku di Mesir, kakakku masih belum memakai jilbab. Namun selama itu pula, setiapkali ada yang pulang ke Indonesia, aku kirimi kakak dan kakak iparku surat. Dalam surat itu, aku lebih banyak menjelaskan betapa penting anak sholeh dan sholehah. Aku tidak mengatakan bahwa mereka harus sholeh dan sholehah, tapi secara tersirat makna suratku kalau ingin punya
anak sholeh dan sholehah, maka jadilah ortu sholeh/sholehah dulu. Dan al-hamdulillah, aku dapat khabar dari kakak kedua dan adik laki-lakiku bahwa kakak tertuaku telah menunaikan kewajiban menutup aurat.

Dua kisah itu merupakan setetes hikmah di samudera medan dakwah bahwa dalam menyeru manusia kita butuh seni. Sebab, terkadang orang tidak mau menerima kebenaran, bukan mereka tidak suka kepada al-haq, tapi cara kita dalam menyampaikannya. Ya, sekali cara kita! Aku masih ingat, beberapa hari lagi aku mau menikah. Atas nama dakwah, seorang akhwat menelpon calon isteriku setiap hari hampir sepuluh kali. Dalam telpon itu, ia mengatakan tidak boleh aku dan calon isteriku nanti bersanding di pelamin meskipun telah aqad nikah. Anehnya, orang itu tidak mau nelpon saya, tapi "menteror" calon isteriku tanpa ada dalil syar'i yang jelas dan kuat. Ia tidak sadar, bahwa yang ia lakukan, bukan hanya tidak bijak (al-hikmah), tapi ia menjadi pihak ketiga (biaanya pihak ketiga berperan sebagai syetan) yang ingin memecah-belah hubunganku dengan calon isteriku. Sehingga seharusnya kami berdua berbunga-bunga menanti mitsaqun ghalidha, malahan jadi berdebat karena persoalan yang dihembuskan oleh
orang yang "terlalu" semangat, namun ilmu kurang. Akhwat itu merasa dirinya paling benar, tanpa mau mendengarkan alasan orang lain. Maka aku tidak mau berdebat dengan ABG (Akhwat Baru Ghirah) itu. Sebab akan habis energi. Aku langsung menemui tokoh dari komunitas itu dan menceritakan permasalahan yang aku hadapi. AKu kemukakan alasanku, baik secara syar'i maupun alasan teknis. Al-hamdulillah, sang senior maklum dan sangat menyanyangkan sikap ABG tersebut.

Tentu saja banyak kisah yang aku alami dan aku saksikan seperti itu. Apalagi dengan teman-temanku. Tapi, tidak perlu saya ceritakan di sini. Sebab aku hanya ingin mengatakan bahwa semangat saja tanpa ilmu, tidak cukup untuk berdakwah. Bahkan ilmu saja tanpa akhlak, juga tidak indah. Intinya apa? Itu tadi, perlu ada seni dakwah. Dakwah bukan sekedar mengajak untuk melepaskan kewajiban dakwah. Tapi dakwah bagaimana caranya orang menerima hidayah-Nya. Dan hidayah adalah urusan hati. Maka urusan hati butuh keterampilan atau seni menyentuh hati. Dan seni menyentuh hati ini, akan muncul bila kita memiliki kesabaran. Ya kesabaran! Sabar bermakna menahan diri. Sabar berarti tidak tergesa-gesa melakukan sesuatu sebelum waktunya, sebaliknya tidak menunda-nunda sesuatu yang seharusnya kita lakukan. Sabar dalam arti tidak terlalu semangat tanpa dibarengi ilmu. Juga bermakna melakukan sesuatu dengan cara yang tepat, waktu yang tepat, dan objek yang tepat. Ah, intinya kudu tepat; sesuai dengan kadar yang dibutuhkan.

Berbicara seni dakwah atau seni menyentuh hati dan sabar, kita tidak bisa melupakan Ulul 'Azmi. Siapakah mereka? Mereka adalah Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa, Nabi Isa As, dan Nabi Muhammad Saw. Dari merekalah kita harus berguru bagaimana berdakwah dan bersabar. Lihat Nabi Nuh As, 950 tahun mendakwahi kaumnya siang malam penuh dengan kesabaran. Perhatikan Nabi Ibrahim As, siang malam mencari Tuhan, dan setelah "menemukannya", ternyata Tuhannya didustakan oleh manusia. Belum lagi kesabaran beliau menerima ujian untuk berpisah dengan isteri dan perintah menyembelih anaknya. Saksikan perjuangan Nabi Musa As, beliau tidak gentar menghadapi trio-pembangkang, yaitu Fir'aun sang penguasa, Qarun si konglomerat, dan Haman tokoh teknokrat. Renungkan perjuangan Nabi Isa As yang lahir tanpa ayah dan dikejar-kejar orang Yahudi. Dan cobalah teliti sirah nabi Muhammad Saw., di sana kita menemukan keindahan dakwah dan kesabaran beliau. Nah, sudahkah kita mecontoh mereka dalam
menyentuh hati manusia? Wallahu a'lam bish shawab.
* * *
"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.(Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik". (QS. Al-Ahqaf [46]:35)
Oleh: Udo Yamin Efendi Majdi
Penulis QURANIC QUOTIENT: Menggali &Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Quran(Qultum Media, 2007)

FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK

Kali ini saya sekadar ingin berbagi cerita mengenai keterkejutan saya soal bagaimana seorang tukang ojek melakukan rekayasa keuangan (financial engineering). Sebagai catatan awal, saya tidak ingin memberikan penilaian (judgment) moral apa pun atas orang yang saya ceritakan berikut ini.
Cerita ini saya sodorkan sekadar untuk berbagi bahwa mereka yang secara umum dipandang dengan sebelah mata sekalipun ternyata memiliki kecerdasan keuangan sekelas dengan mereka yang namanya menghiasi halaman-halaman koran ekonomi.
Sekitar November tahun silam saya memesan tukang ojek langganan, Pak Nikmat namanya, via telepon. Saya harus berangkat ke studio kerja (yang masih berada di kompleks yang sama dengan tempat tinggal saya) dengan ojek, tidak dengan sepeda seperti biasanya, karena harus membawa buku dalam jumlah yang cukup banyak.

Kurang dari lima menit setelah ditelepon Pak Nikmat datang, kali ini dengan sepeda motor baru merek Jepang buatan dalam negeri. "Wah, baru nih Pak, motornya...," saya membuka pembicaraan.
"Ah, cuma barang gadean, Pak...," dia menjawab dengan mimik biasanya, malu-malu.
"Lho, barang baru ada yang gadein?" saya sampaikan rasa penasaran saya.
"Orangnya memang seneng begitu, Pak."
"Maksudnya?"
"Kredit motor, terus digadein..."
Saya penasaran. Jadi setelah nangkring di sadel bagian belakang motornya saya terus mencoba mengorek apa yang dimaksud dengan "orangnya senang begitu... kredit motor terus digadein".
Dalam perjalanan ojek yang tidak terlalu lama itu saya berhasil mengorek sejumlah informasi dari Pak Nikmat, informasi yang membuat saya geleng kepala, mengagumi cara kerja orang yang disebutnya sebagai temannya itu.
"Orangnya nembak dua tingkat Pak...," katanya memulai cerita. Menurut dia, teman itu, sebut saja Udin Peang, mengambil kredit sepeda motor dengan "modal" uang muka Rp 500.000. Setelah motor didapat, dia tidak langsung menggunakan motor itu, tetapi menggadaikannya pada Pak Nikmat seharga tiga juta rupiah.
Uniknya, uang gadai ini nilainya tetap, tapi periodenya fleksibel.
Sang empunya motor boleh mengambil motornya kapan saja dengan uang tiga juta rupiah. Loh, kok tanpa bunga? "Kan saya sudah pakai motor ini. Kalau dianggurin memang rugi, tapi kalau buat ngojek ya enggak, Pak..."

Itu tembakan tingkat satu.

Tembakan tingkat duanya adalah, dari uang gadai tiga juta itu dia mengambil yang satu juta rupiah untuk membeli dua sepeda motor lainnya. Anda tahu apa yang dilakukannya kemudian? Dua sepeda motor baru itu "dikaryakan" pada adik dan sepupunya dengan setoran harian. Menurut perhitungan Pak Nikmat, setoran dari dua sepeda motor ini cukup untuk membayar cicilan tiga sepeda motor sekaligus setiap bulan.
"Dia sendiri ngapain sekarang?"
"Dia nggak ngojek lagi, Pak... Katanya sih mau jualan bakso. Bakso sama bumbu jadi dia ambil dari Cileduk pakai modal yang dua juta itu..."

Saya tidak bisa bertanya lebih lanjut karena saya sudah sampai ke tempat kerja saya. Tetapi saya dibuat termangu-mangu untuk waktu yang lama. Bahkan seringkali, terutama ketika menulis artikel keuangan, saya selalu teringat pada cerita Pak Nikmat. Ada rasa penasaran ingin berkenalan dengan sang financial-engineer tersebut. Tetapi, saya menunda keinginan itu karena pelajarannya sudah bisa dirumuskan:
(1) Ternyata modal kecil bukan masalah,
(2) Jangan sepelekan kecerdasan finansial "orang kecil",
(3) Kecerdasan finansial hanya akan efektif kalau disertai dengan keberanian dan aksi.

Bayangkan, dengan modal lima ratus ribu rupiah ada tiga sepeda motor yang produktif, ada tiga pengojek mendapat kesempatan kerja, dan ada satu warung bakso (entah berapa pun skalanya) dengan minimal satu tenaga kerja. Ck...ck...ck...[her]

* Her Suharyanto, editor ekonomi.

Tuli Mengancam Kaum Muda

Menurut penelitian, ketulian menyerang orang makin dini. Penyebabnya
adalah gaya hidup modern, seperti mendengarkan musik melalui earphone.

Entakan irama musik menemani perjalanan Linda—sebut saja begitu
namanya—selama penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta . Sejak pesawat
lepas landas hingga mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, sekitar tiga
setengah jam, earphone yang tersambung pada alat pemutar musik mini terus
menempel di telinga gadis 18 tahun ini.

Semula Linda merasa asyik dan nikmat bisa mendengarkan musik kesayangannya
tanpa peduli orang sekitar. Namun, ketika kupingnya tak lagi disumpal, dia
terkejut. Ternyata kupingnya terus berdengung dan gerebek-gerebek.
Berkali-kali Linda menelan ludah, berharap dengungan dan rasa "penuh" di
telinga segera pergi, tapi gagal. Kupingnya malah makin budek. Hiruk-pikuk
kesibukan bandara cuma terdengar sayup-sayup.

Untunglah, perlahan-lahan dengungan itu memudar. Tapi Linda merasa
pendengarannya tak setajam sebelumnya. Kondisi ini memaksanya mendatangi
klinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). "Dia mengalami ketulian
sampai 110 desibel," kata Ratna D. Restuti, dokter spesialis THT dari Rumah
Sakit Proklamasi, Jakarta Pusat, yang menangani gadis itu.

Angka 110 menunjukkan ukuran intensitas pendengaran atau audiogram. Untuk
orang dengan pendengaran normal, audiogramnya terletak antara nol dan 20
desibel. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.

Kebiasaan mendengarkan musik dengan alat yang langsung disumpalkan ke
telinga (earphone)—yang menjadi tren di kalangan anak muda masa
kini—membuat prihatin Ratna. Apalagi lingkungan sekarang tak bebas dari
kepungan suara bising: rumah dengan suara berbagai peralatan elektronik,
jalan raya yang penuh kendaraan bermotor, tempat-tempat hiburan dengan
musik keras, dan pabrik yang penuh geraman mesin.

Menurut hasil penelitian Jenny Bashiruddin, yang juga ahli THT, efek bising
ini memang luar biasa.. "Tak ada yang menyadari, misalnya, pusat permainan
anak-anak di mal juga sumber bising berbahaya, karena tingkat kebisingannya
mencapai 90-95 desibel," kata Jenny, yang melakukan penelitian efek bising
di berbagai tempat selama 2007.

Dengan tingkat suara setinggi itu, anak-anak seharusnya hanya boleh tinggal
satu-dua jam. Jika lebih lama dari itu, akan terjadi kelelahan koklea
(rumah siput), yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan
koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat
menyebabkan gangguan pendengaran menetap. Menurut Jenny, makin sering dan
lama diserbu kebisingan, makin cepat berkurang masa seseorang mampu
mendengar secara normal. Alhasil, tuli pun makin dini menyerang orang.

Ini rupanya menjadi kecenderungan global. Di Amerika Serikat, melalui
penelitian lebih komprehensif, telah disimpulkan bahwa pendengaran sekitar
5,2 juta anak berusia 6-19 tahun terganggu gara-gara terlalu sering
terpapar musik keras akibat pemakaian Walkman dan iPod, kebiasaan menikmati
televisi ukuran jumbo dengan suara menggelegar, atau pergi ke klub joget
dengan musik tekno ajib-ajib.

Para ahli kesehatan di sana memperkirakan anak-anak iPod generation ini
bakal lebih awal mengalami presbiakusis (tuli karena usia lanjut), yakni
pada usia 40-an tahun. Padahal, secara normal, pengurangan kualitas
pendengaran baru terjadi saat menginjak usia 60-70 tahun. Kondisi Indonesia
pun tidak jauh berbeda. Apalagi makin banyak saja orang wira-wiri dengan
kabel bersumpal "tertancap" di telinga.

Bila tidak percaya kedahsyatan dampaknya, lihat saja nasib Linda. Menurut
Ratna, gadis muda itu didiagnosis mengalami tuli akibat bising karena telah
mendengarkan musik dengan perangkat yang langsung menempel di telinga
secara terus-menerus lebih dari tiga jam. Alat seperti ini semakin
berakibat buruk karena si pemakai cenderung menggeber volume keras-keras
agar telinga mereka tidak terganggu suara berisik di sekitarnya. "Seperti
jika digunakan di kendaraan, termasuk pesawat dan kereta api," kata Ratna.

Untunglah Linda segera mendapat pertolongan. Dengan terapi
hiperbalik—memberinya obat-obatan khusus—tingkat ketuliannya berkurang,
tapi tak sembuh. "Tuli akibat bising memang cuma bisa dikurangi, tidak bisa
pulih seratus persen jadi normal kembali," ujar Ratna. Sebab, yang rusak
adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap
rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak,
tak akan bisa kembali normal.

Menurut Damayanti Soetjipto, ahli THT dari Rumah Sakit MMC, Jakarta
Selatan, paparan bising merupakan salah satu penyebab ketulian di
Indonesia, yang kasusnya mencapai 0,4 persen dari total jumlah penduduk.
Penyebab lainnya adalah congek, serumen (kotoran telinga), obat-obatan,
usia lanjut, tuli sejak lahir, dan tuli mendadak. "Sebenarnya sebagian bisa
dicegah, tapi kesadaran masyarakat soal ini masih rendah," katanya.

Untuk mendongkrak kesadaran masyarakat itu, Komisi Nasional Penanggulangan
Gangguan Pendengaran dan Ketulian dibentuk dan diresmikan Sabtu dua pekan
lalu di Jakarta . Damayanti, yang menjabat sebagai ketua, menerangkan
komisi nasional ini dibentuk atas rekomendasi lembaga regional yang
dibentuk Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sound Hearing 2030. Tujuan utamanya
mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada
2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya.

Masalahnya, kebisingan belum dianggap sebagai ancaman serius. Bising malah
dianggap keren. Beberapa aktivitas kehidupan modern identik dengan
kebisingan. Konser-konser musik digelar dengan sound system makin canggih.
Tengok juga sejumlah kafe dan diskotek serta berbagai tempat nongkrong anak
muda yang bertebaran di penjuru kota . Juga jalan raya yang makin semrawut
dan bising. Itu semua masih ditambah dengan hobi mendengarkan musik dengan
earphone. Sepertinya, makin bising makin keren. Tapi, jika sudah tuli,
pasti tidak lagi keren.

Suara Mengalir Sampai Jauh
1. Saat suara masuk, tulang-tulang pendengaran bergetar.
2. Suara lalu diteruskan ke koklea (rumah siput), yang terletak di
bagian tengah telinga.
3. Pada koklea terdapat sel-sel rambut yang berfungsi menangkap
rangsangan atau frekuensi suara.
4. Sel rambut juga berfungsi mengubah energi akustik menjadi
rangsang listrik untuk dapat diteruskan ke pusat persepsi pendengaran di
otak.
Suara berfrekuensi lebih dari 80 desibel dapat membuat sel-sel rambut
mengalami kelelahan.
Sel-sel rambut yang sering lelah lama-kelamaan rusak.
Kerusakan pada sel rambut menyebabkan terganggunya proses mendengar.
Akibatnya, terjadi penurunan fungsi pendengaran.
Pada awalnya, penurunan fungsi pendengaran hanya bersifat sementara,
tapi bila paparan bising berlangsung terus, kerusakan akan permanen.


Batas Intensitas Lama Pemaparan
Kebisingan

Ruangan tenang: 30-40 desibel 80 dB 16*

Percakapan normal: 65 desibel 85 dB 8*

Pengisap debu, televisi: 60-70 90 dB 4*
desibel

Walkman/iPod: 96 desibel 95 dB 2*

Arena bermain anak di mal: 90-95 100 dB 1*
desibel

Diskotek atau klub malam: 100-120 105 dB 1/2*
desibel

Orkes simfoni: 110 desibel 110 dB 1/4*

Konser musik: rock 110-140 desibel 115 dB 1/8*

*Lama pemaparan tiap hari (jam)

Mendesain Jaringan Microsoft Windows Server 2003

Bagian ini akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan layanan suatu jaringan, perencanaan dan protocol yang didukung Microsoft Windows 2003 Server. Selain itu Anda akan mengetahui bagaimana merencanakan suatu jaringan yang baik dengan Microsoft Windows 2003 Server. Kemudian pengetahuan Anda akan dibekali juga dengan pertimbangan-pertimbangan penting ketika mengembangkan suatu rencana implementasi.
Yang tidak kalah menariknya adalah pemahaman mengenai berbagai protocol jaringan yang digunakan oleh Microsoft Windows 2003 Server serta bagaimana protocol tersebut berhubungan dengan layanan-layanan dalam suatu jaringan.

1. Tinjauan Layanan Jaringan
Seperti halnya pendahulunya yaitu Microsoft Windows NT, Microsoft Windows 2003 Server menyediakan banyak layanan dan fasilitas jaringan yang dapat digunakan. Dalam hal ini Microsoft Windows 2003 Server menghadirkan teknologi-teknologi penting yang mampu menambahkan nilai baik bagi jaringan yang baru maupun yang sudah ada. Beberapa teknologi mesti diimplementasikan pada jaringan Anda agar bisa memakai layanan-layanan tertentu. Misalnya, Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) harus diinstal agar dapat mengimplementasikan layanan Microsoft Windows 2003 Server Active Directory.
Untuk memahami lebih jauh mengenai teknologi tersebut di bagian ini saya akan memperkenalkan layanan-layanan jaringan Microsoft Windows 2003 Server dengan jelas dan lengkap sehingga Anda dapat mengetahuinya dengan baik.
Selain itu, saya juga akan memberikan gambaran teknologi tentang jaringan jarak jauh dengan fasilitas Routing and Remote Access pada Microsoft Windows 2003 Server, seperti NATs (Network Address Translators). Tidak hanya itu, Anda juga akan mengenal mengenai Microsoft Certificate Services.

1.1. TCP/IP
Ada banyak protocol jaringan yang didukung di dalam Microsoft Windows 2003 Server. Namun demikian TCP/IP adalah protocol utama yang dipakai di Microsoft Windows 2003 Server dan merupakan default protocol jaringan yang ada ketika Anda menginstal Microsoft Windows 2003 Server. Banyak layanan jaringan di Microsoft Windows 2003 Server ini memakai TCP/IP dan beberapa layanan, seperti Internet Information Server (IIS) dan Active Directory, mensyaratkannya untuk diinstal. TCP/IP merupakan suatu protocol yang dapat diarahkan yang dipakai oleh kebanyakan wide area network (WAN) dan Internet. Protocol lain, misalnya NetBEUI (NetBIOS Enhanced User Interface), dirancang hanya untuk local area network (LAN) sehingga tidak mendukung konektivitas Internet. Persoalan ini perlu dipertimbangkan ketika Anda merencanakan jaringan Anda.

1.2. Domain Name System
Kendati TCP/IP memakai Internet Protocol (IP) untuk meletakkan dan berhubungan ke host (komputer dan TCP/IP network device lainnya), para pemakai cenderung memakai nama-nama yang sudah dikenali. Misalnya, para pemakai lebih menyukai nama ftp.microsoft.com sebagai pengganti alamat IP-nya, yaitu 172.16.23.55. Domain Name System (DNS) memudahkan Anda untuk memakai nama-nama hirarki yang sudah dikenali untuk meletakkan komputer dan sumber daya yang lain secara mudah di sebuah jaringan IP.
DNS dipakai pada Internet untuk menyediakan suatu konvensi penamaan standar bagi penempatan komputer-komputer berbasis IP. Sebelum Anda mengimplementasikan DNS, file Hosts dipakai untuk meletakkan sumber daya pada jaringan TCP/IP termasuk Internet. Para administrator jaringan memasukkan nama dan alamat IP ke file Host dan komputer-komputer yang memakai file untuk resolusi nama.

1.3. Dynamic Host Configuration Protocol
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk client-client jaringan. DHCP server ditentukan sebagai komputer apa saja yang mengoperasikan layanan DHCP. Windows Server 2003 menyediakan layanan DHCP Server, yang memungkinkan sebuah komputer berfungsi sebagai DHCP server dan mengonfigurasi komputer-kompuer client yang diaktifkan DHCP pada jaringan Anda. Gambar 1. Model DHCP dasar.

Keterangan
• DHCP (Dymanic Host Configuration Protocol) Server di Microsoft Windows 2003 Server menyediakan beberapa fasilitas, antara lain:
• Integrasi dengan DNS dan layanan direktori Microsoft Active Directory
• Pelaporan statistik dan pemantauan yang sudah ditingkatkan
• Dukungan kelas-pemakai dan pilihan-pilihan vendor spesifik
• Alokasi alamat multicast
• Deteksi DHCP server tunggal
Masing-masing komputer pada sebuah jaringan yang berbasis TCP/IP harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik agar dapat mengakses jaringan dan sumber dayanya. Tanpa DHCP, konfigurasi IP harus dikerjakan secara manual bagi komputer-komputer yang baru, komputer-komputer yang dipindahkan dari satu sub jaringan ke sub jaringan lainnya, dan komputer-komputer yang dipindahkan dari jaringan. Dengan mengembangkan DHCP di sebuah jaringan, seluruh proses ini diotomatiskan dan dikelola secara sentral.

Implementasi DHCP dihubungkan sangat dekat dengan WINS (Windows Internet Name Service) dan DNS yang akan dimanfaatkan oleh administrator jaringan untuk menggabungkan ketiganya ketika merencanakan penyebaran. Jika Anda memakai DHCP Server untuk client jaringan Microsoft Windows, maka Anda harus memakai suatu layanan resolusi nama.
Jaringan Microsoft Windows 2003 Server memakai layanan DNS untuk mendukung Active Directory selain resolusi nama yang umum. Jaringan yang mendukung client Windows 2000 dan sebelumnya mesti memakai WINS server. Jaringan yang mendukung suatu kombinasi client Microsoft Windows 2003 Server dan Microsoft Windows 2000 harus mengimplementasikan baik WINS maupun DNS.

1.4. Windows Internet Name Service
WINS (Windows Internet Name Service) adalah sistem resolusi nama yang dipakai untuk sistem operasi Windows 2000 dan sebelumnya. WINS menyediakan suatu database yang didistribusikan untuk mendaftarkan dan menyangsikan sebuah nama komputer (yang sama seperti nama NetBIOS) ke pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan routed. Bila Anda sedang mengelola suatu jaringan routed, maka WINS merupakan pilihan terbaik Anda bagi resolusi nama NetBIOS. WINS mengurangi pemakaian siaran lokal untuk resolusi nama dan memungkinkan para pemakai meletakkan sistem-sistem secara mudah di jaringan yang terpencil. Dalam suatu lingkungan DHCP yang dinamis, alamat IP pada host dapat sering berubah. WINS menyajikan suatu cara untuk mendaftarkan secara dinamis perubahan-perubahan untuk nama komputer ke pemetaan alamat IP. Fasilitas ini diperlukan untuk nama yang menuju resolusi alamat IP agar bisa bekerja secara baik di sebuah lingkungan DHCP.

1.5. Resolusi Nama
Apakah jaringan Anda memakai DNS atau WINS, resolusi nama merupakan suatu bagian terpenting dari administrasi jaringan. Walaupun Windows 2003 Server terutama memakai DNS untuk mencocokkan nama-nama host dengan alamat IP, selain itu Microsoft Windows 2003 Server masih mendukung WINS untuk keperluan ini.
Resolusi nama membolehkan Anda untuk menyelidiki jaringan Anda dan berhubungan ke sumber daya dengan memakai nama-nama seperti ”printer1” atau ”fileserver1” ketimbang menghafalkan alamat IP host. Dengan mengingat alamat IP akan menjadi lebih tidak praktis ketika memakai DHCP untuk penugasan alamat karena penugasan dapat berubah sepanjang waktu. WINS diintegrasikan dengan layanan-layanan DHCP. Karena integrasi ini, kapan pun komputer yang Anda namai ”fileserver1” ditugaskan secara dinamis oleh alamat IP yang baru, perubahan pasti terjadi secara transparan. Saat Anda berhubungan ke fileserver1 dari node yang lain, Anda dapat memakai nama fileserver1 ketimbang alamat IP yang baru karena WINS tetap mengawasi perubahan alamat IP yang dihubungkan dengan nama itu.

1.6. Tinjauan Akses yang Jauh
Dengan fasilitas Microsoft Windows 2003 Server berupa RAS (Routing and Remote Access), client-client yang jauh dihubungkan secara transparan ke server yang jauh, yang dikenal sebagai konektivitas akses jauh point-to-point. Client-client dapat juga dihubungkan secara transparan ke jaringan yang menghubungkan routing dan server akses yang jauh. Hal ini dikenal sebagai konektivitas akses jauh point-to-LAN. Koneksi yang transparan ini memungkinkan client-client untuk menelepon dari sumber daya akses dan lokasi yang jauh seolah-olah mereka secara fisik dihubungkan ke jaringan.
Akses yang jauh pada Windows 2003 Server menyediakan dua tipe konektivitas akses yang jauh:
• Dial-up remote access. Dengan dial-up remote access, suatu client akses yang jauh memakai infrastruktur telekomunikasi untuk membuat sirkuit sesungguhnya yang temporer atau sirkuit maya ke sebuah port di sebuah server akses yang jauh. Ketika sirkuit maya atau sesungguhnya dibuat, sisa parameter koneksi dapat dinegosiasi.
• Virtual private network remote access. Dengan akses jauh virtual private network (VPN), suatu client VPN memakai antar jaringan IP untuk membuat koneksi point-to-point yang bersifat maya dengan server akses jauh yang bertindak sebagai VPN server. Saat koneksi point-to-point yang maya dibuat, sisa parameter koneksi dapat dinegosiasi.

1.7. Unsur-unsur Koneksi Dial-Up Remote Access
Windows 2003 Server Routing and Remote Access Service mampu menerima koneksi dial-up dan menyampaikan paket-paket di antara jaringan dan client akses yang jauh yang menghubungkan server akses yang jauh. Suatu koneksi yang jauh terdiri dari sebuah client akses yang jauh, suatu infrastruktur WAN, dan suatu server akses yang jauh

1.8. Remote Access Protocol
Remote Access Protocol mengontrol penentuan koneksi dan transmisi data pada hubungan-hubungan WAN. Protocol LAN dan sistem operasi yang dipakai pada server dan client akses yang jauh mendikte protocol akses yang jauh manakah yang dapat dipakai oleh client-client Anda.
Ada tiga tipe protocol akses jauh yang didukung oleh Windows 2003 Server Routing and Remote Access:
• Point-to-Point Protocol (PPP) adalah seperangkat protocol berstandar industri yang menyediakan interoperability, dukungan multiprotocol, dan keamanan terbaik.
• Serial Line Internet Protocol (SLIP) dipakai oleh warisan server-server akses yang jauh.
• Microsoft Remote Access Service Protocol, yang dikenal juga sebagai Asynchronous NetBEUI (AsyBEUI), merupakan protocol akses yang jauh yang dipakai oleh warisan client-client akses yang jauh yang mengoperasikan sistem operasi Microsoft, misalnya Windows NT 3.1, Windows for Workgroups, MS-DOS, dan LAN Manager.
Protocol-protocol LAN adalah protocol yang dipakai oleh client akses yang jauh untuk mengakses sumber daya pada jaringan yang dihubungkan ke server akses yang jauh. Akses yang jauh pada Windows 2003 Server mendukung TCP/IP, IPX, AppleTalk, dan NetBEUI.

Untuk mengonfigurasi RAS (Routing and Remote Access) server langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Administrative Tools
4. Klik Routing And Remote Access. Muncul piranti-piranti manajemen Routing And Remote Access di dalam Microsoft Management Console
5. Klik kanan server di jendela kiri
6. Klik Configure and Enable Routing and Remote Access sebagaimana dipaparkan di Gambar 3 di atas. Muncul Routing and Remote Access Server Setup Wizard yang memungkinkan Anda untuk menentukan informasi konfigurasi server.

1.9. Network Address Translator
Ada dua tipe alamat IP: umum dan pribadi. Alamat umum diberikan kepada Anda oleh Internet Service Provider (ISP) yang Anda pakai untuk berhubungan ke Internet. Bagi host di dalam organisasi yang tidak memerlukan akses langsung ke Internet, alamat IP yang tidak menduplikasi alamat umum yang sudah diberikan memang dibutuhkan. Untuk memecahkan persoalan alamat ini, para desainer Internet mencadangkan suatu bagian dari ruang alamat IP dan menamai ruang ini sebagai ruang alamat pribadi. Suatu alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak pernah diberikan sebagai alamat umum. Alamat IP di dalam ruang alamat pribadi dikenal sebagai alamat pribadi. Dengan memakai alamat IP pribadi, Anda dapat memberikan proteksi dari para hacker jaringan.

Karena alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak akan pernah diberikan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) sebagai alamat umum, maka route di dalam Internet router untuk alamat pribadi takkan pernah ada. Alamat pribadi tidak dapat dijangkau di dalam Internet. Oleh karena itu, saat memakai alamat IP pribadi, Anda membutuhkan beberapa tipe proxy atau server untuk mengonversi sejumlah alamat IP pribadi pada jaringan lokal Anda menjadi alamat IP umum yang dapat di-routed. Pilihan lain adalah menerjemahkan alamat pribadi menjadi alamat umum yang valid dengan network address translator (NAT) sebelum dikirimkan di Internet. Dukungan bagi NAT untuk menerjemahkan alamat umum dan alamat pribadi memungkinkan terjadinya koneksi jaringan-jaringan kantor-rumah atau kantor yang kecil ke Internet.

Sebuah NAT menyembunyikan alamat-alamat IP yang dikelola secara internal dari jaringan-jaringan eksternal dengan menerjemahkan alamat internal pribadi menjadi alamat eksternal umum. Hal ini mengurangi biaya registrasi alamat IP dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal. Hal ini juga menyembunyikan struktur jaringan internal, mengurangi resiko penolakan serangan layanan terhadap sistem internal.

1.10. Layanan-layanan Sertifikat
Perencanaan suatu sistem keamanan yang tepat untuk memproteksi informasi pemilik dan rahasia organisasi Anda memerlukan pengembangan seperangkat solusi yang tepat bagi skenario risiko tertentu. Windows 2003 Server memberikan sejumlah teknologi yang bisa dipilih dalam mengembangkan rencana keamanan Anda. Salah satu teknologi tersebut adalah Microsoft Certificate Services. Anda dapat menyebarkan Microsoft Certificate Services untuk membuat dan mengelola Certificate Authorities (CAs) yang menerbitkan sertifikat-sertifikat digital.
Sertifikat-sertifikat digital adalah surat kepercayaan elektronik yang menerangkan identitas online tentang individu, organisasi, dan komputer.
Sertifikat berfungsi mirip dengan kartu identitas, misalnya paspor dan surat izin mengemudi. Ketika suatu kartu identitas ditunjukkan ke orang lain, kartu tersebut dapat menerangkan identitas pemiliknya karena kartu itu menyajikan sejumlah manfaat keamanan berikut ini:
• Berisi informasi pribadi untuk menolong mengidentifikasi dan melacak pemilik.
• Berisi tanda tangan pemilik yang sesungguhnya untuk membolehkan terjadinya identifikasi yang positif.
• Berisi informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menghubungi pihak berwenang yang mengeluarkannya.
• Didesain agar menjadi semacam penangkal yang resisten dan sulit dipalsukan.
• Dikeluarkan oleh suatu pihak yang berwenang yang dapat mencabut kartu identifikasi itu kapan saja (misalnya, jika kartu itu dicuri atau disalahgunakan).
• Dapat diperiksa untuk dilakukan pembatalan dengan menghubungi pihak berwenang yang mengeluarkannya.
• Sertifikat digital dapat dipakai dengan cara yang sama untuk menyediakan sejumlah fungsi keamanan. Beberapa fungsi keamanan yang lazim dari sertifikat digital meliputi:
• E-mail yang aman
• Komunikasi yang aman di antara server dan client Web
• Memberikan kode terhadap kode yang dapat dieksekusi untuk distribusi di jaringan umum
• Pembuktian logon akses jarak jauh dan jaringan lokal
• Pembuktian IPS
• Certificate Services menyediakan suatu sarana bagi kegiatan usaha untuk menetapkan CAs secara mudah dalam mendukung kebutuhan bisnis tersebut. Certificate services memberikan suatu default modus kebijaksanaan yang cocok untuk menerbitkan sertifikat bagi entitas kegiatan usaha seperti pemakai, mesin, atau layanan.

Catatan: Windows 2003 Server memberikan teknologi-teknologi penting yang menambahkan nilai baik bagi jaringan-jaringan berbasis TCP/IP yang baru maupun yang sudah ada. Kendati TCP/IP memakai IP untuk meletakkan dan berhubungan dengan host, para pemakai lebih menyukai memakai nama-nama yang sudah dikenali. DNS membolehkan Anda memakai nama-nama hierarkis yang sudah dikenali untuk meletakkan komputer dan sumber daya lainnya di suatu jaringan IP. DHCP menyederhanakan proses pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada suatu jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat bagi client-client jaringan. WINS menyediakan suatu database yang terdistribusi untuk mendaftarkan dan menyangsikan sebuah nama komputer (yang ternyata sama dengan nama NetBIOS) ke pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan yang di-routed. Dengan Windows 2003 Server Routing and Remote Access Service, client secara transparan dihubungkan ke server akses yang jauh. Client dapat *** dihubungkan secara transparan ke jaringan yang menghubungkan routing dan server akses yang jauh.

2. Mengembangkan Rencana Implementasi Jaringan
Pelaksanaan teknologi-teknologi baru di lingkungan jaringan perusahaan memerlukan penelitian, perencanaan, pembuktian, dan pendanaan. Untuk memperoleh manfaat terbesar dari Windows 2003 Server, Anda perlu merencanakan penyebaran Anda secara teliti. Sewaktu Anda memulai perencanaan penyebaran sistem operasi Windows 2003 Server, Anda mesti memahami fasilitas-fasilitasnya sehingga Anda dapat memanfaatkannya demi keuntungan Anda. Hal ini akan menolong orang di dalam organisasi Anda untuk meningkatkan produktivitas dan akan mengurangi total cost of ownership (TCO). Pada bagian ini Anda akan belajar bagaimana merencanakan implementasi jaringan berbasis Microsoft Windows 2003 Server.

Saat merencanakan jaringan Windows 2003 Server, Anda harus mempertimbangkan sistem operasi yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan para pemakai dan persyaratan bisnis. Misalnya, bila server jaringan Anda mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang menuntut memori intensif dan prosesor intensif, maka penerapan Windows 2003 Server merupakan pilihan Anda yang terbaik. Anda mesti meninjau fasilitas-fasilitas teknologi Windows 2003 Server tertentu untuk menentukan teknologi manakah yang terpenting bagi organisasi Anda sambil mempertimbangkan tujuan-tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang pada organisasi Anda.
Microsoft Windows Server 2003 menciptakan fasilitas-fasilitas andal dari sistem operasi Windows NT Server 4.0 dan Microsoft Windows 2000 Server. Microsoft Windows Server 2003 memadukan layanan-layanan cetakan, file, komunikasi, aplikasi, Web, dan direktori berbasis standar dengan realibilitas yang tinggi, manajemen yang efisien, dan dukungan bagi perkembangan terbaru dalam hardware jaringan untuk menyediakan fondasi terbaik demi menggabungkan bisnis Anda dengan Internet.
Fasilitas yang dimaksud adalah:
• Information Service (IIS)
• Lingkungan pemrograman Active Server Pages (ASP)
• Microsoft .NET Framework
• Object Model + (COM+)
• Multimedia platform
• Web Server
• E-mail Server
• Pencetakan Internet
• Dan lain-lain

Persyaratan hardware minimal Microsoft Windows Server 2003 adalah sebagai berikut:
CPU yang kompatibel dengan Pentium IV atau yang lebih tinggi.
• Minimal RAM 128 MB dianjurkan di atas 256 MB.
• Harddisk 2 GB. Anda harus mempunyai ruang disk kosong minimal 1 GB untuk menginstal Windows Server 2003. Ruang harddisk kosong tambahan diperlukan kalau Anda sedang menginstal di sebuah jaringan.
Catatan: Pastikan untuk menyediakan waktu yang cukup untuk menginstal Windows Server 2003, karena proses instal itu bisa menyita waktu beberapa jam.

2.1. Fase-fase Penyebaran
Tujuan proses perencanaan jaringan Windows 2003 Server Anda adalah untuk memastikan bahwa jaringan Anda mengerjakan aktivitas-aktivitas yang diperlukan. Saat merencanakan penyebaran jaringan Microsoft Windows 2003 Server, Anda mesti mengikuti suatu proses atau siklus kehidupan. Fase-fase siklus kehidupan proyek ini harus mencakup:
• Analisa. Selama fase analisa, tentukan tujuan dan sasaran IT. Hal ini akan menolong Anda mendesain suatu jaringan untuk mendukung bandwidth, memenuhi kebutuhan keamanan, mengukur pengeluaran versus keuntungan, dan menyediakan penyampaian yang cocok bagi organisasi Anda.
• Desain. Selama fase desain, Anda mengevaluasi desain infrastruktur Windows 2003 Server. Hal ini mencakup fasilitas-fasilitas seperti DNS, WINS, DHCP, dan protocol jaringan. Desain Anda akan didasarkan pada fasilitas yang diinginkan, persoalan interoperability, dan analisa Anda.
• Pengujian. Selama fase pengujian, Anda melaksanakan suatu proyek percontohan untuk menguji jaringan Windows 2003 Server yang Anda desain dalam suatu lingkungan produksi dengan sejumlah kecil pemakai. Anda mungkin harus mengatur desain Anda yang didasarkan pada hasil-hasil pengujian proyek percontohan demi mencapai suatu lingkungan jaringan yang benar-benar stabil dan fungsional.
• Produksi. Fase produksi adalah fase final dari penyebaran Windows 2003 Server. Jaringan sudah diuji dengan memakai program proyek percontohan yang didasarkan pada desain Anda dan Anda siap untuk menyebarkan Windows 2003 Server ke seluruh kegiatan usaha Anda. Selama fase ini, Anda membuat program pemulihan dari kerusakan dan menyediakan bahan-bahan pelatihan bagi para pemakai dan orang yang bekerja di belakang meja.

2.2. Pertimbangan-pertimbangan Hardware
Sebelum mengupgrade semua komputer dan Server di kantor Anda ke Microsoft Windows 2003 Server, Anda harus mencatat inventaris hardware dan software dari semua komputer client dan server yang dipakai pada jaringan Anda dan memasukkan seting BIOS (basic input/output system). Anda juga harus mencatat konfigurasi dari peripheral device, driver version, service pack, dan informasi perusahaan serta software lainnya. Selain itu, tentukan konfigurasi standar untuk server dan client Anda. Hal ini meliputi pedoman untuk nilai-nilai minimal dan yang dianjurkan bagi CPU, RAM, hard disk, dan aksesoris seperti drive CD-ROM dan UPS (uninterruptible power supplies).
Pastikan bahwa device jaringan, misalnya hub dan cabling, cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan Anda. Bila organisasi Anda mentransfer suara dan video pada jaringan Anda, maka cabling dan switch harus sanggup menangani tuntutan bandwidth dari layanan tersebut. Beberapa pemakai yang jauh tidak banyak menghasilkan lalu lintas jaringan. Misalnya, seorang pemakai yang jauh yang bekerja dengan file-file Microsoft Word atau Microsoft Excel tidak menghasilkan lalu lintas jaringan ke routing dan remote access server sebanyak sistem-sistem database dan akunting. Oleh karena itu, kabel Category 3 10-Mbps yang dipasangkan dengan hub berkecepatan sama mungkin dapat diterima untuk beberapa situasi, sedangkan cabling dan device Category 5 100-Mbps mungkin diperlukan untuk aplikasi-aplikasi yang menghasilkan lebih banyak lalu lintas jaringan. Cobalah mencatat bandwidth yang tersedia selama penggunaan jaringan yang rendah, normal, dan tinggi.

2.3. Interaksi dengan Sistem-sistem Peninggalan
Kebanyakan jaringan bersifat heterogen, yang berarti bahwa ada suatu campuran dari sistem operasi dan protocol jaringan. Misalnya, komputer-komputer Windows 2003 Server Anda mungkin berinteraksi dengan mainframe host, sistem UNIX, atau sistem operasi jaringan lainnya. Anda harus berkonsentrasi pada persoalan-persoalan interoperability yang sangat penting bagi organisasi Anda selama perencanaan.
Selain itu, Windows Server 2003 menawarkan layanan-layanan gateway ke sistem operasi lain yang membolehkan Anda untuk mengakses sumber daya jaringan. Gateway Service for NetWare, misalnya, membolehkan client jaringan Windows 2003 Server Anda menelusuri hierarki-hierarki Novell Directory Services, memakai logon script Novell versi 4.2 atau yang lebih baru, dan membuktikan keasliannya dengan Novell server.

2.4. Pertimbangan-pertimbangan Protocol Jaringan
Beberapa jaringan memakai berbagai protocol yang didasarkan pada kebutuhannya. Misalnya, jaringan Ethernet yang kecil dapat memakai NetBEUI sebagai protocol LAN ketika sedang memakai TCP/IP untuk konektivitas Internet. Selain itu, jaringan yang menyajikan baik Novell NetWare maupun Windows NT server bisa memakai IPX/SPX sekaligus TCP/IP. Biasakan selalu mengidentifikasi protocol-protocol yang dipakai pada jaringan yang aktual dan pertimbangkan apakah salah satu dari protocol tersebut dapat digantikan atau disingkirkan oleh Windows 2003 Server.
Microsoft Windows 2003 Server menyediakan TCP/IP protocol yang lebih mengutamakan fungsionalitas dibanding Windows versi sebelumnya. Anda harus memakai TCP/IP untuk memakai Active Directory dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas tingkat tinggi pada Windows 2003 Server. Oleh karena itu, Anda mesti mempertimbangkan penyederhanaan jaringan Anda dengan memakai hanya TCP/IP.
Anda dapat memperoleh informasi protocol dan seting jaringan di dalam Microsoft Windows NT dengan mengklik kanan pada ikon My Network Places di desktop Anda dan memilih Properties.
Catatan: Anda mesti merencanakan penyebaran Anda secara teliti demi memperoleh manfaat terbesar dari Windows 2003 Server dan hati-hati terhadap sistem operasi Windows 2003 Server yang berbeda. Suatu penyebaran jaringan perusahaan terdiri atas fase-fase yang berlainan dari suatu siklus kehidupan proyek: analisa, desain, pengujian, dan prosedur. Sebelum penyebaran Windows 2003 Server, catatlah inventaris hardware dan software dari seluruh komputer client dan server yang dipakai pada jaringan Anda. Selain itu, pertimbangkan persoalan-persoalan interoperability dan putuskan protocol terbaik manakah yang cocok dengan kebutuhan-kebutuhan Anda.

3. Protocol yang Didukung Windows 2003 Server
Ketika merencanakan jaringan Anda, pertimbangkan persyaratan-persyaratan konektivitas dari para pemakai Anda. Protocol jaringan mirip dengan bahasa dalam arti bahwa bahasa mempunyai tanda baca, pola-pola kata, dan kata-kata yang berbeda. Suatu protocol jaringan memainkan peran yang serupa bagi komputer-komputer yang sedang berusaha untuk berkomunikasi. Protocol jaringan yang dipakai pada suatu jaringan menentukan bagaimana paket (unit-unit data) dikonfigurasi dan dikirim ke kabel jaringan. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apakah para pemakai jaringan berhubungan ke Novell NetWare server? Client yang berhubungan ke NetWare server harus memakai protocol NWLink. Sekalipun NetWare server dikonfigurasi untuk memakai TCP/IP, client-client yang berbasis Windows harus memakai NWLink untuk saling berkomunikasi.
• Apakah jaringan Anda dihubungkan oleh router? NETBEUI tidak termasuk routable. Bagi komputer-komputer yang berkomunikasi pada router, komputer tersebut mesti memakai protocol jaringan routable seperti TCP/IP atau NWLink.
• Apakah Anda dihubungkan ke Internet? Bagi client-client yang berhubungan ke Internet, client tersebut harus memakai protocol TCP/IP.
• Selain itu, beberapa fasilitas mensyaratkan bahwa protocol tertentu diinstal. Bila Anda ingin mengimplementasikan Active Directory, memakai IIS, atau menyediakan client dengan akses ke Internet, maka Anda perlu menginstal TCP/IP. Di sini saya akan menguraikan secara sederhana dan singkat mengenai protocol TCP/IP dan protocol lain yang dapat Anda pakai dengan Microsoft Windows 2003 Server.

3.1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah seperangkat protocol standar industri yang dirancang untuk jaringan-jaringan yang besar. TCP/IP termasuk routable, yang berarti bahwa paket-paket data dapat ditukar (di-routed ke subnet yang berbeda) dengan memakai alamat tujuan paket. Kemampuan TCP/IP yang di-routed menghasilkan toleransi kesalahan, yang merupakan kemampuan suatu komputer atau sistem operasi menanggapi kesalahan atau peristiwa bencana, misalnya kerusakan hardware atau daya, untuk memastikan bahwa data tidak rusak atau hilang. Kalau terjadi kegagalan jaringan, maka paket-paket TCP/IP ditransportasikan ke route yang berbeda.

Meskipun tujuan awal TCP/IP adalah menyediakan hubungan di antara jaringan-jaringan yang terpisah, TCP/IP sekarang menyajikan hubungan-hubungan jaringan komunikasi yang berkecepatan tinggi di antara jaringan-jaringan. Microsoft sudah mengimplementasikan TCP/IP sebagai suatu transport jaringan standar untuk Windows 2003 Server.

3.2. Manfaat Mengimplementasikan TCP/IP
TCP/IP di dalam Windows 2003 Server menyajikan banyak peningkatan unjuk kerja untuk jaringan yang memiliki bandwidth tinggi.

3.2.1. Dukungan Jendela yang Besar
Ukuran jendela di dalam komunikasi berbasis TCP adalah jumlah maksimal dari paket-paket yang dapat dikirimkan sebelum paket pertama harus dikenali. Ukuran jendela diukur dan ditetapkan secara khusus di awal suatu sesi di antara host pengirim dan host penerima. Dengan dukungan jendela yang besar, ukuran jendela dikalkulasi ulang dan dibesarkan secara dinamis jika sejumlah besar paket diganti selama suatu sesi yang panjang. Hal ini akan membesarkan bandwidth dan memungkinkan lebih banyak paket data berada di dalam transit pada jaringan dalam suatu waktu.

3.2.2. Pengakuan Selektif
Dengan pengakuan selektif, penerima dapat memberitahukan dan meminta paket-paket tertentu yang hilang atau rusak selama pengiriman dari pengirim. Hal ini memungkinkan jaringan diperbaiki secara cepat dari suatu keadaan kemacetan temporer atau interferensi, karena hanya paket-paket yang rusak saja yang dikirimkan ulang. Pada implementasi TCP/IP sebelumnya, bila host penerima gagal menerima paket TCP tunggal, maka pengirim dipaksa untuk mentransmisi ulang semua paket yang sudah ditransmisi mengikuti paket yang diakui secara negatif. Dengan memakai pengakuan selektif, paket yang dikirimkan menjadi hanya sedikit, yang mengakibatkan unjuk kerja dan pemanfaatan jaringan menjadi lebih baik.

3.2.3. Perkiraan Round Trip Time
Round Trip Time (RTT) adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk komunikasi bolak-balik di antara seorang pengirim dan penerima pada koneksi berbasis TCP. Perkiraan RTT merupakan suatu teknik yang mengestimasi waktu transit paket dan mengatur waktu transmisi ulang yang optimal untuk paket. Karena unjuk kerja tergantung pada pengetahuan tentang berapa lama harus menunggu paket yang hilang, yang meningkatkan keakuratan hasil perkiraan RTT dalam ukuran waktu yang lebih baik yang di-set pada setiap host, maka host tidak dapat meminta suatu paket yang ditransmisi ulang sampai perjalanan bolak-balik interval waktu yang dibutuhkan habis. Pengaturan waktu yang lebih baik mampu meningkatkan unjuk kerja pada hubungan jaringan bolak-balik yang lama, misalnya WAN, yang menjangkau jarak-jarak yang jauh (misalnya, benua ke benua) atau memakai entah hubungan satelit ataupun hubungan tanpa kabel.

3.2.4. Dukungan IP Security (IP Sec)
IPSec menyediakan platform yang ideal untuk komunikasi-komunikasi Internet dan intranet yang dilindungi. IPSec dapat melindungi path di antara dua komputer, dua pintu gerbang keamanan, atau suatu host dan pintu gerbang keamanan. Windows Server 2003 memadukan IPSec dengan manajemen kebijaksanaan sistem untuk melaksanakan enkripsi di antara sistem-sistem. Para pelanggan dapat mengadakan komunikasi yang dilindungi enkripsi yang dikelola oleh kebijaksanaan grup – suatu pelindung yang memproteksi informasi yang dikirimkan pada jaringan. Karena IPSec dipadukan dengan sistem operasi, maka jauh lebih mudah mengonfigurasi dan mengelola dibanding solusi yang tambal sulam.
Layanan-layanan yang tersedia dan dibutuhkan untuk lalu lintas data dikonfigurasi dengan memakai IPSec. Kebijaksanaan IPSec dapat dikonfigurasi secara lokal pada suatu komputer atau dapat ditugaskan melalui mekanisme Windows 2003 Server Group Policy dengan memakai layanan direktori Active Directory seperti ditampilkan Gambar 5.

Ketika memakai Active Directory, host mendeteksi penugasan kebijaksanaan pada startup, memanggil kebijaksanaan itu, dan secara berkala mengecek kebijaksanaan yang di-upgrade. Kebijaksanaan IPSec menentukan hubungan yang dipercaya di antara komputer-komputer. Hubungan kepercayaan yang paling mudah dipakai adalah kepercayaan domain Windows 2003 Server yang didasarkan pada protocol Kerberos versi 5. Kebijaksanaan IPSec yang ditentukan sebelumnya akan dikonfigurasi untuk komputer-komputer pada domain Windows 2003 Server yang sama atau domain Windows 2003 Server lainnya.

Pada layer IP (jaringan), setiap paket yang masuk atau keluar dianggap sebagai suatu datagram. Masing-masing datagram IP mengemban alamat IP sumber dari pengirim dan alamat IP tujuan dari penerima yang dimaksud. Masing-masing datagram IP yang diproses pada layer IP dibandingkan dengan seperangkat filter yang disediakan oleh kebijaksanaan keamanan, yang dipelihara oleh seorang administrator untuk sebuah komputer, pemakai, grup, atau seluruh domain.
Layer IP dapat mengerjakan salah satu dari kegiatan berikut ini dengan sebuah datagram:
• Menyediakan layanan-layanan IPSec ke datagram
• Mengizinkan datagram untuk dibiarkan tidak dimodifikasi
• Membuang datagram

Karena IPSec secara khusus meng-enkripsi seluruh paket IP, maka proses pengambilan datagram IPSec yang dikirimkan sesudah SA (Security Association) ditetapkan akan mampu mengungkapkan sedikit apa yang sesungguhnya terjadi di dalam datagram. Bagian-bagian tertentu dari paket itu yang dapat diuraikan atau dibaca oleh suatu sniffer jaringan seperti Network Monitor hanyalah header IP dan header Ethernet. Hal ini memberikan keamanan yang lebih sempurna ke transaksi-transaksi IP.

3.2.5. Generic Quality of Service
GQoS (Generic Quality of Service) adalah suatu metode yang di dalamnya suatu jaringan TCP/IP menawarkan jaminan Quality of Service untuk aplikasi-aplikasi multimedia. General Quality of Service mengalokasikan bandwidth yang berbeda bagi setiap koneksi berdasarkan kebutuhan dasar.
Quality of Service (QoS) membolehkan administrator jaringan memakai sumber daya yang sudah ada secara efisien dan menjamin bahwa aplikasi-aplikasi yang penting mampu menerima layanan bermutu tinggi tanpa harus mengexpand atau mengupgrade jaringan secara cepat. Dengan menyebarkan QoS berarti bahwa administrator jaringan dapat mempunyai kontrol yang lebih baik terhadap jaringan mereka, memperkecil pengeluaran, dan meningkatkan kenyamanan. Rangkaian komponen-komponen QoS yang disertakan di dalam Microsoft Windows 2003 Server mampu beroperasi dengan mekanisme QoS yang berbeda yang dapat berada dalam elemen-elemen jaringan seperti router dan switch. Mekanisme host tersebut memberikan administrator suatu gagasan tentang aplikasi manakah yang dipakai dan apa saja persyaratan sumber dayanya tanpa harus mengkalkulasi pemetaan di antara alamat, port jaringan, dan pemakai sesungguhnya. Ketika host dan jaringan beroperasi secara kooperatif, sumber daya dapat dipergunakan secara mudah dan dapat lebih diketahui.
Komponen-komponen QoS di bawah ini disertakan di dalam sistem operasi Windows 2003 Server:
• QoS (Generic Quality of Service) API (Application Programming Interface) merupakan subrangkaian dari WinSock 2 API yang membolehkan aplikasi meminta layanan-layanan QoS dari sistem operasi tanpa perlu memahami mekanisme yang mendasarinya.
• QoS service provider. Hal ini menanggapi permintaan dari GQoS API. Komponen ini menyediakan pemberian isyarat RSVP (Resource Reservation Protocol) dan dukungan kebijaksanaan QoS dengan Kerberos. Komponen ini juga meminta mekanisme kontrol lalu lintas. • Layanan ACS (Admission Control Service) dan protocol SBM (Subnet Bandwidth Manager). Komponen ini menyediakan manajemen sumber daya jaringan yang dipakai bersama-sama pada suatu protocol pemberian isyarat yang distandarisasikan.
• Infrastruktur kontrol lalu lintas. Infrastruktur ini menyertakan penanda dan penjadwalan paket untuk menyediakan kontrol lalu lintas pada driver card dan network card yang tidak memiliki fasilitas penjadwalan paket. Infrastruktur ini juga menandai paket-paket diffserv dan 802.lp. Kontrol lalu lintas Windows 2003 Server menyediakan *** mekanisme tambahan seperti ISSLOW (Integrated Services over Slow Links) dan ATM (Asynchronous Transfer Mode).
Microsoft bisa beroperasi sangat baik dengan Cisco dalam pengiriman layanan-layanan QoS kualitatif dan sudah lama mampu beroperasi dengan 3Com, Sun, Intel, Extreme Network, Cisco, dan lain-lain dalam pengembangan standar IETF (Internet Engineering Task Force) RSVP yang masih terus berlangsung.

3.3. NWLink
NWLink adalah suatu protocol IPX/SPX untuk Windows 2003 Server yang kompatibel dengan Microsoft. NWLink bermanfaat jika terdapat program Novell NetWare client/server yang sedang beroperasi yang memakai WinSock atau NetBIOS pada protocol IPX/SPX. WinSock adalah API yang memungkinkan aplikasi berbasis Windows mengakses protocol transport. NWLink dapat dioperasikan pada suatu komputer yang mengoperasikan Windows Server 2003 untuk mengakses NetWare server.
NWLink itu sendiri tidak membolehkan sebuah komputer yang sedang mengoperasikan Windows 2003 Server mengakses file-file atau printer yang dipakai bersama-sama pada NetWare server atau bertindak sebagai file atau print server ke NetWare client. Untuk mengakses file atau printer pada NetWare server, sebuah redirector harus dipakai, seperti Client Service for NetWare pada Windows 2003 Server atau Gateway Service for NetWare pada Microsoft Windows Server 2003. NWLink disertakan dalam Windows Server 2003 dan terinstal secara otomatis selama instalasi Client Service for NetWare atau Gateway Service for NetWare. Baik Client Service for NetWare maupun Gateway Service for NetWare tergantung pada protocol NWLink.

3.4. Gateway Service for NetWare
Gateway Service for NetWare mampu beroperasi dengan NWLink untuk menyediakan akses ke layanan-layanan direktori, print, dan file dengan bertindak sebagai suatu pintu gerbang yang di dalamnya banyak client dapat mengakses sumber daya NetWare. Dengan Gateway Service for NetWare, Anda dapat menghubungkan suatu komputer yang sedang mengoperasikan Windows Server 2003 dengan server berbasis NetWare bindery dan server Novell NDS. Banyak client berbasis Windows kemudian dapat memakai Gateway Service for NetWare sebagai suatu pintu gerbang yang lazim untuk mengakses layanan-layanan direktori, print, dan file NetWare tanpa memerlukan software client khusus.
Gateway Service for NetWare mendukung akses langsung ke layanan-layanan NetWare dari komputer yang sedang mengoperasi-kan Windows Server 2003 melalui cara yang sama seperti Client Service for NetWare mendukung akses langsung dari komputer client. Selain itu, Gateway Service for NetWare mendukung script login NetWare.
Catatan: Gateway Service for NetWare hanya disertakan di dalam Windows Server 2003 dan Windows 2003 Server Advanced Server.

3.5. NetBEUI
NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) pada awalnya dikembangkan sebagai suatu protocol untuk LAN departemen kecil yang terdiri dari 20 sampai 200 komputer. NetBEUI tidak termasuk routable karena NetBEUI tidak mempunyai sebuah layer jaringan. NetBEUI disertakan dalam Windows Server 2003 dan merupakan suatu protocol peninggalan untuk mendukung workstation yang sudah ada yang belum di-upgrade.

3.6. AppleTalk
AppleTalk merupakan serangkaian protocol yang dikembangkan oleh Apple Computer Inc. untuk komunikasi di antara komputer-komputer Apple Macintosh. Windows 2003 Server menyediakan dukungan untuk AppleTalk, yang memungkinkan Windows 2003 Server berfungsi sebagai router dan dial-up server. Dukungan disediakan secara otomatis sebagai suatu layanan untuk file dan printer yang dipakai bersama-sama.
Windows 2003 Server mendukung AppleTalk protocol stack dan AppleTalk routing software, sehingga server Windows 2003 Server dapat berhubungan dengan dan menyediakan routing untuk jaringan-jaringan Macintosh yang berbasis AppleTalk.

3.7. Data Link Control
Data Link Control (DLC) pada awalnya dikembangkan untuk komunikasi mainframe IBM. Protocol tidak dirancang untuk menjadi protocol primer bagi pemakaian jaringan di antara komputer-komputer pribadi. Pemakaian lain DLC adalah untuk mencetak ke printer-printer Hewlett-Packard yang dihubungkan secara langsung ke jaringan-jaringan. Printer yang dicantelkan ke jaringan memakai protocol DLC karena frame yang diterima akan mudah untuk dicopot dan fungsionalitas DLC dapat dikodekan dengan mudah menjadi read-only memory (ROM). Manfaat DLC tidak terbatas karena DLC tidak secara langsung ber-interface dengan layer Transport Driver Interface. DLC perlu diinstal hanya pada komputer-komputer jaringan yang mengerjakan dua tugas, seperti server print yang sedang mengirimkan data ke suatu printer Hewlett-Packard jaringan. Client yang sedang mengirimkan tugas-tugas print ke suatu printer jaringan tidak membutuhkan protocol DLC yang diinstal pada komputernya. Hanya server print yang sedang berkomunikasi secara langsung dengan printer yang memerlukan protocol DLC yang diinstal.

3.8. Infrared Data Association
Infrared Data Association (IrDA) menentukan sekelompok protocol infra merah tanpa kabel ke dua arah, berkecepatan tinggi, dan memiliki jangkauan pendek, yang pada umumnya dianggap sebagai IrDA. IrDA memungkinkan berbagai device untuk berkomunikasi satu sama lain. Kamera, printer, komputer portabel, komputer desktop, dan personal digital assistants (PDAs) dapat berkomunikasi dengan device yang kompatibel dengan memakai teknologi ini.
Catatan: TCP/IP adalah serangkaian protocol berstandar industri yang dirancang untuk jaringan-jaringan yang besar. TCP/IP termasuk routable, yang berarti bahwa paket-paket data dapat diganti dengan memakai alamat tujuan paket itu.